ANALISIS KINERJA GEDUNG DENGAN SISTEM TUBE JENIS STRUKTUR FRAME TUBE DAN TRUSSED TUBE TERHADAP GEMPA

Indonesia berada zona rawan gempa, oleh karna itu bangunan di Indonesia harus dirancang tahan terhadap gempa. Sala satu sistem struktur untuk gedung tinggi yang mampu menahan beban lateral baik gempa maupun angin adalah sistem tube. Sistem Tube adalah sistem struktur ruang 3D yang memanfaatkan keseluruhan perimeter luar bangunan sebagai sistem struktur penahan lateral dengan cara memanfaatkan struktur kolom eksterior dalam menahan beban lateral. Namun sistem ini belum dijelaskan secara terperinci di standar acuan Indonesia. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penggunaan Tube System serta membandingkan kinerja tube system tipe frame tube dan tipe trussed tube. Metode yang digunakan pada penelitin ini adalah metode analisis static non- linear (pushover) dengan menggunakan software SAP 2000 yang akan dijelaskan pada FEMA 356. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah perpindahan horizontal yang terjadi masih berada di bawah batas maksimum sebesar 2% atau 4490 mm maka sistem struktur tube mempunyai kemampuan menahan deformasi akibat beban gempa yang sangat baik dengan level kinerja yang untuk masing-masing sistem struktur adalah life safety (LS) untuk moment frame dan immediate occupancy (IO) untuk mega trussed dan berdasarkan periode struktur serta berat struktur pada masing-masing sistem tipe mega trussed memiliki kekakuan yang lebih besar dan lebih ekonomis dibandingkan tipe moment frame.