MIGRASI WELL INTEGRITY MANAGEMENT SYSTEM DARI API RP 90-2 KE ISO 16530 PART-1

Pergantian technical standard yang sebelumnya menggunakan API RP 90-2 menjadi ISO 16530 Part-1 sebagai standar untuk memantau dan mengelola well integrity management system pada lapangan X diminta dan ditentukan oleh pemerintah. Karena itu standar-standar tersebut perlu dievaluasi dengan membandingkan nilai MAASP dari dua standar tersebut untuk mengetahui sisi efektifitas dalam mengelola suatu sumur atau lapangan minyak dan gas. Penelitian dengan judul. “Migrasi Well Integrity Management System dari API RP 90-2 ke ISO 16530 Part-1”, memiliki rumusan masalah bagaimana ISO 16530 Part-1 dapat dijadikan standar baru untuk mengelola sumur secara berkesinambungan dari segi perhitungan MAASP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui integritas yang dihasilkan dari ISO 16530 Part-1 dengan membandingkan parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung MAASP agar nantinya penerapan technical standard yang baru tersebut dapat dipertanggungjawabkan pada lapangan X. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi, yaitu dengan membandingkan prosedur perhitungan MAASP yang dimiliki oleh dua technical standard tersebut dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder dari dokumentasi sampel beberapa sumur pada lapangan X. Data dianalisa dengan metode analisis kuantitatif, dimana hasilnya nanti akan menunjukan keefektifan technical standard yang baru. Landasan teori yang digunakan adalah collapse pressure, burst pressure, well life cycle, well barrier, well completion, perhitungan MAASP, API RP 90-2, dan ISO 16530 Part-1. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan nilai MAASP yang diperoleh dari perhitungan masing-masing technical standard, ISO 16530 Part-1 adalah standar dengan well integrity management system yang efektif untuk mengelola sumur pada lapangan X dan sensitif terhadap kenaikan operating pressure. Sehingga masalah yang akan terjadi bisa diantisipasi sejak dini.