PERSEPSI DAN PREFERENSI PELAJAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS UNTUK BERPINDAH MODA MENGGUNAKAN ANGKUTAN PERKOTAAN (STUDI KASUS: ANGKOT K-18 - CIKARANG UTARA)

Tujuan pelayanan angkutan umum adalah memberikan pelayanan yang aman, cepat, nyaman, dan murah pada masyarakat yang mobilitasnya semakin meningkat, begitu pula yang diinginkan banyak orang termasuk pelajar. Fenomena penggunaan kendaraan pribadi adalah fenomena yang sudah lama terjadi dan masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini menimbulkan berbagai masalah diantaranya kemacetan yang terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan, tingkat keselamatan yang rendah dan melanggar aturan karena tidak memiliki SIM. Hal ini terjadi di Kecamatan Cikarang Utara, sebagai kawasan pendidikan. Adanya angkutan umum tidak menjadi alasan para pelajar untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi padahal hal tersebut sudah dilarang oleh pihak sekolah maupun pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan preferensi pelajar untuk berpindah moda transportasi menggunakan angkutan perkotaan K-18 Cikarang Sukatani serta faktor-faktor yang paling mempengaruhi pelajar untuk berpindah moda. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebenarnya pelajar cenderung ingin berpindah moda transportasi menggunakan angkutan perkotaan K-18 namun kurangnya dukungan dari sisi supply. Berdasarkan penelitian faktor yang paling mempengaruhi pelajar untuk berpindah yaitu biaya dan waktu perjalanan.