EVALUASI FINDING COST EKSPLORASI MIGAS DI WILAYAH INDONESIA

Dalam tahap awal suatu penemuan migas dibutuhkannya verfikasi dan evaluasi sebagai acuan penentuan biaya dan program kerja dalam KKS. Dimana dibutuhkannya nilai ekonomis serta teknis suatu cadangan migas yang bersifat komersial. Untuk dapat mengetahui finding cost eksplorasi migas di wilayah Indonesia, maka dari itu dengan adanya kegiatan ini akan tercipta perencanaan investasi yang matang terhadap rencana investasi di Kawasan Indonesia Barat dan Kawasan Indonesia Timur yang menyangkut pengeluaran biaya eksplorasi terhadap sejumlah Barel Oil Equivalent serta membandingkan dengan Negara-Negara di kawasan Asia Tenggara. Studi ini mengevaluasi biaya eksplorasi migas berdasarkan biaya investasi eksplorasi dari suatu wilayah kerja dengan total cadangannya. Evaluasi yang dilakukan dengan menganalisa biaya eksplorasi dari beberapa opsi yaitu dari Kawasan Indonesia Barat, Kawasan Indonesia Timur, dan beberapa negara di Asia Tenggara. Dilihat dari penerapan pada wilayah kerja berdasarkan model kontrak, sumur eksplorasi, seismik 2D/3D, geologi dan geofisika, leasing dan harga migas. Berdasarkan kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa, rata-rata finding cost di Kawasan Indonesia Barat sebesar 0,75 US$/BOE dan rata-rata finding cost di Kawasan Indonesia Timur sebesar 1,23 US$/BOE. Untuk rata-rata Finding cost negara Malaysia sebesar 0,837 US$/BOE dan Finding Cost negara Vietnam 0,0612 US$/BOE. Nilai Finding cost yang rendah mempengaruhi perkembangan eksplorasi di kawasan tersebut. Dimana besaran finding cost Kawasan Indonesia masih dapat bersaing apabila dibandingkan dengan finding cost dari negara Vietnam dan Malaysia. Hal ini dipicu oleh adanya penemuan beberapa cadangan migas di Kawasan Timur dan Barat Indonesia, yang akan meningkatkan potensi dan finding cost di Indonesia.