EVALUASI STIMULASI SUMUR X LAPANGAN Y DENGAN METODE MATRIX ACIDIZING

Stimulasi merupakan metode yang dilakukan untuk mengembalikan ataupun meningkatkan laju produksi sumur yang menurun akibat terjadinya formation damage/skin. Stimulasi terdiri dari acidizing dan fracturing. Stimulasi acidizing terbagi menjadi tiga metode, yaitu matrix acidizing, acid fracturing, dan acid washing. Sedangkan stimulasi fracturing yaitu hydraulic fracturing. Pada sumur X lapangan Y terdapat endapan scale CaCO3 yang mengakibatkan formation damage dan penurunan laju produksi minyak sekitar 50 – 52%. Untuk melarutkan scale tersebut, dilakukan stimulasi sumur dengan metode matrix acidizing menggunakan HCl. Dalam proses injeksi asam dilakukan perhitungan secara manual untuk volume acid, volume preflush, dan volume displace. Untuk mengetahui hasil dari pekerjaan tersebut maka dilakukan evaluasi hasil berdasarkan analisa beberapa parameter produksi, yaitu productivity index, skin, kurva inflow performance relationship, dan perbandingan laju produksi dengan data real di lapangan. Hasil yang diperoleh dari evaluasi matrix acidizing adalah terjadinya peningkatan nilai productivity index, kembalinya laju produksi minyak pada sumur X sekitar 95 – 97% dengan melihat data produksi sebelum terbentuknya endapan scale CaCO3, dan nilai skin yang mengalami penurunan. Dari hasil tersebut dapat dikatakan stimulasi metode matrix acidizing pada sumur X lapangan Y dikatakan berhasil.