PEMILIHAN SKENARIO PRODUKSI PADA ZONA MULTILAYER SUMUR DRY GAS KBG-1

Rafiansyah, Fakhri (2019) PEMILIHAN SKENARIO PRODUKSI PADA ZONA MULTILAYER SUMUR DRY GAS KBG-1. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_124.14.020_FAKHRI RAFIANSYAH_AWAL.pdf] Text
TA_124.14.020_FAKHRI RAFIANSYAH_AWAL.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of TA_124.14.020_FAKHRI RAFIANSYAH_BAB 1.pdf] Text
TA_124.14.020_FAKHRI RAFIANSYAH_BAB 1.pdf

Download (97kB)
[thumbnail of TA_124.14.020_FAKHRI RAFIANSYAH_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_124.14.020_FAKHRI RAFIANSYAH_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (12kB)

Abstract

Gas Bumi di Indonesia memiliki potensi yang tinggi dan digunakan di berbagai sektor perindustrian, untuk didapatkan produksi gas dalam jumlah besar dibutuhkan eksplorasi dan eksploitasi gas secara terus menerus. Namun, pada kenyataannya sebagian besar lapangan minyak atau gas di Indonesia tidaklah ideal dikarenakan memiliki karakteristik yang beragam, persebaran batuan yang beragam, serta memiliki banyak lapisan pada suatu reservoir yang sama atau dapat disebut multilayer reservoir. Dalam memproduksikan minyak atau gas pada sumur yang memiliki zona dengan banyak lapisan, umumnya digunakan metode single completion atau multiple completion tergantung dari hasil perencanaan dan skenario produksi yang optimal untuk tiap sumur. Pada penelitian tugas akhir ini, dilakukan pada sumur KBG-1 yang memiliki fluida bertipe gas kering dan terletak pada lapangan yang berada di sub cekungan Jawa Timur. Sumur yang memiliki dua lapisan ini memiliki karakteristik yang unik dimana pada lapisan 1 memiliki lapisan yang tipis sebesar 32 ft namun memiliki permeabilitas 45 mD, radius investigasi sejauh 1105 ft dan faktor skin yang sangat besar yaitu 110. Sedangkan pada lapisan 2 memiliki lapisan yang cukup tebal 135 ft dengan faktor skin yang bagus yaitu 2.5 tetapi hanya memiliki permeabilitas 5 mD dan radius investigasi yang pendek yaitu 377 ft. Kemudian perbedaan tekanan antar dua lapisan ini sebesar 6 psi. Analisa nodal pada dua lapisan ini dilakukan untuk mengetahui produktivitas tiap lapisan. Untuk lapisan 1 memiliki laju alir gas sebesar 3.05 MMscf/d dan lapisan 2 memiliki laju alir gas 12.4 MMscf/d. Hasil tersebut dijadikan pertimbangan dalam pembuatan skenario. Dari 3 skenario yang dirancang parameter yang tidak berubah yaitu tipe komplesi berupa commingle, ukuran tubing ID 2.75” dan tekanan kepala sumur sebesar 450 psia. Dengan demikian sumur akan memproduksikan dua lapisan secara bersamaan dan target yang ingin dicapai adalah total laju alir dari dua lapisan tersebut sebesar 15.45 MMscf/d atau lebih. Dari hasil pengolahan skenario didapat laju alir sebesar 15.40 MMscf/d untuk skenario 1 dimana hanya dilakukan aliran alami, kemudian 17.3 MMscf/d pada skenario 2 dilakukan stimulasi perekahan hanya pada lapisan 2, dan 23.04 MMscf/d pada skenario 3 dimana dilakukan perekahan hanya pada lapisan 1. Dikarenakan diproduksikan secara commingle maka disetiap skenario terdapat indikasi aliran silang (crossflow). Dengan menganalisa berbagai faktor maka skenario 3 dipilih karna memberikan hasil paling baik.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Rachmat, Sudjati
NIDN
Uncontrolled Keywords: Gas Kering, Multilayer, Analisa Nodal, Commingle, Crossflow, Skenario Produksi.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 26 Jul 2024 07:49
Last Modified: 26 Jul 2024 07:49
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/676

Actions (login required)

View Item
View Item