PERENCANAAN GAS LIFT DAN PREDIKSI KINERJA SUMUR S-29

Sumur S-29 merupakan salah satu sumur pada Lapangan Alpha penghasil minyak dan gas. Berdasarkan data produksi, tenaga pendorong reservoir Lapangan Alpha adalah solution gas drive dengan besar produksi sumur minyak yang cenderung menurun dengan nilai perbandingan produksi gas dan minyak (GOR) yang semakin meningkat dan kemudian menurun kembali. Berdasarkan data produksi sumur S-29 memproduksikan 2129.69 BOPD (0% watercut). Seiring berjalannya waktu produksi sumur S-29 menurun hingga mencapai 1411.2 STB/d. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan performa laju alir sumur agar tidak sampai mati, oleh karna itu penelitian ini perlu diterapkan metode pengangkatan buatan atau Artificial Lift. Maka dari itu, penelitian ini akan membahan mengenai penerapan sistem Gas Lift aliran kontinyu, yang mana dalam proses ini gas harus diinjeksikan kedalam sumur S-29 secara terus menerus. Setelah dilakukan perencanaan Gas Lift dilakukan prediksi kinerja performa sumur S-29 untuk mengetahui lifetime sumur S-29. Kebutuhan gas injeksi sumur S-29 diketahui berdasarkan gas lift performance curve (GLPC) dengan melakukan sensitivitas gas-liquid ratio. Untuk mendapatkan produksi yang optimal, maka dilakukan penginjeksian gas dengan laju injeksi maksimal setiap harinya. Untuk mendaptkan laju produksi yang optimum dibutuhkan 8 mmscf/d untuk menginjeksikan gas setiap harinya dan membutuhkan 6 buah mandrel. Berdasarkan hasil eveluasi tersebut, setelah dilakukan perencanaan Gas Lift didapat nilai AOF sebesar 10,212.49 STB/d dan didapat nilai Operating point Q = 3.030.23 STB/d dengan Pwf = 3,186.30 Psia. setelah pemasangan metode Gas Lift, sumur S-29 mampu mengalir hingga tahun 2023. Total minyak yang terangkat sampai tahun 2023 adalah 7.7222919 MMSTB.