ANALISA DESAIN SLURRY SEMEN DENGAN ADITIF GULA PASIR SEBAGAI FUNGSI RETARDER PADA SEMEN PEMBORAN KELAS G DENGAN METODE API 10A

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas konstruksi sumur adalah sejauh mana kualitas semen yang digunakan. Untuk itu perlu dilakukan studi laboratorium untuk mengetahui komposisi dan sifat fisik semen. Diharapkan dengan kualitas semen yang baik konstruksi sumur dapat bertahan lebih lama. Kualitas semen yang baik terdapat pada formulasi dari suspensi semen itu sendiri. Beberapa bahan aditif yang tersedia dapat digunakan untuk merubah sifat-sifat dari suspensi semen. Eksperimen ini fokus kepada formulasi semen di laboratorium untuk mendapatkan hasil berupa compressive strength, thickening time, free water. Gula pasir merupakan salah satu bahan yang mengandung selulosa, yang dimana selulosa ini dapat merubah struktur dari suspensi semen. Hal yang dapat dilihat dari perubahan struktur pada suspensi semen itu adalah suspensi semen menjadi lebih cair, dan dapat memperpanjang thickening time dari suspensi semen itu sendiri. Sehingga dapat digolongkan bahwa gula pasir ini termasuk dalam retarder, yaitu memperlambat proses pengerasan dari suspensi semen. Uji Laboratorium dilakukan dengan beberapa formulasi yang berbeda untuk menentukan konsentrasi optimum gula pasir terhadap semen pemboran agar mendapatkan zero free water, high compressive strength serta long thickening time. Hasil dari eksperimen kali ini adalah membandingkan dari 2 buah desain semen. Perbandingan ini menunjukan karakteristik dari suspensi semen dimana semen yang penulis desain lebih baik dibandingkan desain semen standar pada umumnya.