EVALUASI RIGLESS WELL ABANDONMENT PADA LAPANGAN Y

Ketika kontrak kerja suatu wilayah pengembangan produksi minyak dan gas telah habis, maka seluruh aset kerja harus dikembalikan kepada pemerintah. Sumur yang tidak berproduksi harus dilakukan plug dan abandonment sesuai dengan ketentuan atau kebijakan pemerintah yang berlaku. Penutupan sumur beserta pembongkaran peralatan operasi beriringan dengan pelestarian lingkungan kembali yang disebut dengan Abandonment dan Site Restoration (ASR). Operasi abandonment akan dilakukan pada sumur X lapangan Y yang berada di onshore. Dalam proses plug dan abandonment setidaknya 3 cement plug harus ditempatkan pada sumur. Cement plug ditempatkan pada lapisan sumur guna mengisolasi fluida pada lapisan tersebut sehingga dapat mencegah aliran fluida ke lapisan lain atau ke permukaan. Plug dan abandonment sumur biasanya menggunakan workover rig membutuhkan waktu operasi yang cukup lama. Selain itu, pada lapangan besar dengan banyak sumur yang mencapai ratusan bahkan ribuan menjadikan operasi abandonment memerlukan expenditures yang lebih besar. Rigless well abandonment merupakan solusi untuk melakukan plug dan abandonment sumur yang efektif berdasarkan biaya, waktu dan tenaga. Plug dan abandonment secara rigless menggunakan coiled tubing unit dan wireline. Pemasangan peralatan untuk operasi rigless lebih simple dan fleksibel daripada workover rig. Berdasarkan hasil evaluasi, waktu operasi rigless abandonment untuk sumur X lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan workover rig, hanya selama 149 jam atau 7 hari. Secara keekonomian pengaplikasian rigless well abandonment pada lapangan Y dengan 117 sumur dapat memberikan penghematan operating cost sebesar 23.68% dari total cost abandonment dengan workover rig.