KONVERSI LIFTING ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP KE GAS LIFT DAN PENGINJEKSIAN POUR POINT DEPRESSANT

Hutomo, Kresno Bri (2018) KONVERSI LIFTING ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP KE GAS LIFT DAN PENGINJEKSIAN POUR POINT DEPRESSANT. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Kresno Bri Hutomo_124.13.022_AWAL.pdf] Text
TA_Kresno Bri Hutomo_124.13.022_AWAL.pdf

Download (183kB)
[thumbnail of TA_Kresno Bri Hutomo_124.13.022_BAB 1.pdf] Text
TA_Kresno Bri Hutomo_124.13.022_BAB 1.pdf

Download (32kB)
[thumbnail of TA_Kresno Bri Hutomo_124.13.022_REFERENSI.pdf] Text
TA_Kresno Bri Hutomo_124.13.022_REFERENSI.pdf

Download (116kB)

Abstract

Sumur KBR-8 ini merupakan sumur penghasil minyak jenis HPPO yang berproduksi pada lapisan TAF-Z dengan metode artificial lift jenis ESP. Berdasarkan data produksi sumur ini memproduksikan 201 BOPD dengan watercut 70%. Selama berproduksi menggunakan ESP, sumur KBR-8 beberapa kali mengalami off produksi dikarenakan masalah pada unit ESP, baik dari surface problem maupun subsurface problem. Frekuensi terjadinya surface problem (genset) yang tercatat sampai 9 kali dan subsurface problem sampai 3 kali. Permasalahan sumur ini cukup complicated dimana dengan jenis minyak HPPO ini menyebakan paraffin wax, dan permasalahan lain yang menggangu produksi yaitu sands, gassy, korosif akibat dari CO2 yang tinggi. Dari kondisi inilah yang menjadi penyebab utama dari off produksi kemungkinan karena ketidakcocokan metode lifting yang diterapkan pada sumur KBR-8. Hal ini tentu saja sangat merugikan karena ketika unit ESP bermasalah maka akan terjadi off produksi dan jika yang terjadi subsurface problem maka harus mengalokasikan pekerjaan rig yang tentu saja akan menambah biaya operasi sumur. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan re-screening terhadap sumur ini yang merupakan langkah tepat untuk penentuan tetap digunakan ESP atau mengganti artificial lift lain. Pemilihan articial lift yang terpilih yaitu gas lift, dimana diharapkan penggunaan dari gas lift ini dapat mengatasi permasalahan sands, korosif, paraffin wax dan memanfaatkan gas yang tersedia serta mendapatkan produksi yang optimum. Desain yang dilakukan gara mendapatkan laju produksi optimum yaitu berdasarkan sensitivity GLR yang didapat sebesar 5000 scf/stb, dengan target produksi 402 bbl/d. Titik injeksi pada kedalaman 4426 ft dengan volume gas injeksi sebesar 2 mmscf/d, dimana ditambahkan 2 chemical mandrel, satu digunakan untuk penginjeksian bahan kimia penetralisir CO2 agar tidak bersifat korosif pada kedalaman 4460 ft, dan yang satunya kedalaman 1000 ft untuk penginjeksian Pour Point Depressant (PPD). Prediksi performa sumur KBR-8 ini dilakukan setelah instalasi gas lift design, dimana sumur ini mampu bertahan sejauh 4 tahun (2014- 2018) dengan kenaikan produksi ± 100% dibandingkan dengan produksi terakhir dengan ESP.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Prasetyo, Aries
NIDN0414046806
Uncontrolled Keywords: Artificial lift, gas lift, pour point depressant, CO2.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 25 Jul 2024 03:27
Last Modified: 25 Jul 2024 03:27
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/657

Actions (login required)

View Item
View Item