OPTIMASI DESAIN PEREKAHAN HIDRAULIK DENGAN MODEL GEOMEKANIK

Salah satu permasalahan yang sering ditemukan pada industri minyak dan gas bumi adalah menurunnya produktivitas sumur akibat formation demage (skin factor), permeabilitas formasi yang kecil, atau juga karena formasi yang ketat (consolidated) sehingga diperlukan suatu metode untuk memperbaiki atau meningkatkan kembali produktivitas sumur tersebut. Salah satu metode yang sering digunakan dalam menangani masalah tersebut adalah metode stimulasi perekahan hidraulik (Hydraulic Fracturing Stimulation Methode). Namun mahalanya biaya pengoperasian perekahan hidraulik dituntut untuk melakukan suatu metode untuk mengurangi kemungkinan kegagalan dan mendapatkan produksi yang optimum, yaitu suatu metode perekahan hidraulik dengan integrasi model geomekanik, yaitu profil stress, sifat elastisitas batuan dan analisis tekanan pori. Tantangan dalam pelaksanaan perekahan hidraulik ini adalah nilai permeabilitas yang sangat kecil yaitu 3.5 mD dan temperatur yang sangat tinggi yaitu 305o F. Dari hasil desain perekahan hidraulik dengan model geomekanik, didapatkan peningkatan produktivitas rekahan dengan melihat parameter- parameter berikut : permeabilitas rekahan dari 3.5 mD menjadi 103.45 mD, faktor skin berubah dari +2.8 menjadi -5.95, produktivitas indeks dari 1.176 stb/day/psi menjadi 5.67 stb/day/psi, dari data PI tersebut, maka didapat nilai fold of increase (FOI) sebesar 382 %