KAJIAN RISIKO DAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN CIKARANG UTARA

Ramadhan, Kalam (2021) KAJIAN RISIKO DAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN CIKARANG UTARA. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_KALAM RAMADHAN_113.16.021_AWAL - Kalam Ramadhan.pdf] Text
TA_KALAM RAMADHAN_113.16.021_AWAL - Kalam Ramadhan.pdf

Download (579kB)
[thumbnail of TA_KALAM RAMADHAN_113.16.021_BAB 1 - Kalam Ramadhan.pdf] Text
TA_KALAM RAMADHAN_113.16.021_BAB 1 - Kalam Ramadhan.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of TA_KALAM RAMADHAN_113.16.021_JURNAL - Kalam Ramadhan.pdf] Text
TA_KALAM RAMADHAN_113.16.021_JURNAL - Kalam Ramadhan.pdf

Download (691kB)

Abstract

Bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi. Bencana banjir merupakan bencana hidrometeorologi yang paling banyak terjadi di Indonesia, yaitu 501 kejadian dari 1.205 kejadian. Kecamatan Cikarang Utara merupakan kecamatan di Kabupaten Bekasi yang termasuk ke dalam daerah rawan banjir. Dalam periode tahun 2011-2018, Kecamatan Cikarang Utara mengalami kejadian bencana banjir paling tinggi dari kecamatan lainnya di Kabupaten Bekasi dengan jumlah kejadian banjir sebanyak 23 kali.rnrnBerdasarkan kondisi tersebut, pengkajian risiko serta mitigasi bencana banjir di Kecamatan Cikarang Utara sangat penting dalam mengurangi dan mencegah penyebab bencana banjir agar tidak semakin memburuk. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu metode yang umum dalam pengkajian risiko bencana banjir. Dengan menggunakan SIG, setiap data dan informasi yang dibutuhkan dalam upaya penanggulangan bencana banjir bisa diintegrasikan hingga dilakukan perhitungan yang cepat dalam menghasilkan peta risiko bencana banjir.rnrnHasil dari perhitungan tingkat risiko bencana banjir menunjukkan bahwa tingkat risiko tinggi di Kecamatan Cikarang Utara tersebar di 4 (empat) desa, yaitu Desa Mekarmukti, Desa Karangraharja, Desa Tanjungsari dan Desa Simpangan. Mitigasi struktural yang dapat dilakukan yaitu pembangunan tanggul, pembangunan lubang resapan biopori, penyediaan kolam retensi, normalisasi sungai serta perbaikan dan pemeliharaan saluran drainase. Sedangkan untuk mitigasi non-struktural yang dapat dilakukan yaitu pendidikan kebencanaan, penerapan sistem peringatan dini, peningkatan kapasitas kesehatan, pengaturan dan pengendalian daerah rawan bencana banjir dan pembangunan titik dan jalur evakuasi.rnrnKata Kunci : Risiko, Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Mitigasi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Hamida, Ida
NIDN0405077201
Uncontrolled Keywords: Risiko, Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Mitigasi
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 11 Jul 2024 06:38
Last Modified: 11 Jul 2024 06:38
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/65

Actions (login required)

View Item
View Item