KAJIAN ASPEK WAKTU LAYANAN DAN FREKUENSIPERJALANAN DALAM PEMILIHAN MODA ANGKUTANPENERBANGAN DENGAN KERETA API, RUTE JAKARTA -SURABAYA

Pada Tahun 2012 PT. KAI di hadapkan oleh pesaing baru, yaitu pelayanan penerbangan. Bisnis penerbangan ini sedang meningkat pesat dengan hadirnya maskapai dengan level low cost carrier (LCC) maupun full service. Salah satu contohnya pada rute Jakarta – Surabaya yang merupakan rute tersibuk di Pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi keberangkatannya moda angkutan penerbangan LCC ini dalam sehari melakukan 20 kali lebih perjalanan rute Jakarta – Surabaya. Namun, pada tahun 2013 moda angkutan penerbangan Low Cost Carrier mengalami penurunan jumlah penumpang. Hal ini disebabkan oleh kebijakan dari maskapai LCC yang menghapuskan pelayanan bagasi gratis non kabin 15 kg. Penyebab lainya adalah Maskapai LCC sering terjadi keterlambatan/delay. Akibat dari waktu delay yang lama, maka semakin lama juga waktu layanan moda angkutan penerbangan, khususnya rute Jakarta – Surabaya. Pada tahun yang sama moda angkutan Kereta Api mengalami kenaikan jumlah penumpang. Hal ini disebabkan karena semakin baiknya pelayanan pada moda angkutan Kereta Api. Studi ini bermaksud untuk menganalisis persepsi dan preferensi dalam pemilihan moda antara moda angkutan penerbangan LCC dengan moda angkutan Kereta Api dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktornya antara lain, waktu layanan dan frekuensi. Penelitian ini mengunakan analisis stated preference, analisis regressi linear dan analisis logit biner. Analisis stated preference digunakan untuk menganalisis persepsi dan preferensi penumpang, Analisis regressi linear digunakan untuk mencari nilai besar faktor pelayanan terhadap jumlah penumpang dan analisis logit biner digunakan untuk memprobabilitaskan dari setiap perubahan atribut pelayanan. Hasil penelitian ini berupa persepsi dan preferensi penumpang terhadap pemilihan moda, serta didapatkan probabilitas penumpang dari setiap perubahan atribut pelayanan.