FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN MASYARAKAT DALAM MENDAUR ULANG SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA PASIRSARI

Peningkatan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan industri akan memberikan dampak pada jumlah sampah yang dihasilkan antara lain sampah plastik, kertas, produk kemasan yang mengandung B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Jumlah dan jenis sampah sangat tergantung dari gaya hidup jenis material yang kita konsumsi semakin meningkat perekonomian dalam rumah tangga maka semakin bervariasi jumlah sampah yang dihasilkan. Sesuai dengan arahan Undang-undang nomor 18 Tahun 2008, pengolahan sampah kota mencakup upaya pengurangan sampah dan penanganan sampah sejak dari sumbernya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pada level rumah tangga adalah mendaur ulag sampah rumah tangga. Mendaur ulang sampah rumah tangga merupakan tahapan awal yang sangat menentukan tercapainya keefektifan sistem pengolahan sampah pada tahapan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesediaan masyarakat dalam menerapkan kesediaan masyarakat dalam mendaur ulang sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk memenuhi tujuan tersebut ditetapkan sasaran-sasaran, diantaranya adalah teridentifikasinya kesediaan masyarakat dalam mendaur ulang sampah rumah tangga dan teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat dalam mendaur ulang sampah rumah tangga. Temuan dari studi ini adalah rendahnya partisipasi dalam mendaur ulang sampah dapat disebabkan adanya beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi responden dalam mendaur ulang sampah dan responden yang sudah mendaur ulang sampah hanya sekitar 16% dari responden yang diteliti, sementara 84 % lainnya belum mendaur ulang sampah. Dengan nilai phi 0,66. Hasil dari studi ini menunjukan faktor yang paling berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat dalam mendaur ulang sampah rumah tangga adalah faktor eksternal yaitu faktor kesediaan sarana pengolahan sampah dan faktor sosialisasi. Rekomendasi untuk pemerintah setempat untuk meningkatkan kesediaan masyarakat dalam mendaur ulang sampah adalah menyediaan alat pengolahan sampah. Penerapan daur ulang sampah tingkat RT membutuhkan kesiapan infrastruktur serta mekanisme sistem daur ulang sampah. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa daur ulang sampah yang mereka lakukan memberikan sumbangsing yang besar dalam mewujudkan pengolahan sampah berkelanjutan.