PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENAMBAHAN CACO3 PADA CLAYBATH UNTUK MEMINIMALKAN LOSSES KERNEL DI PERDANA MILL

Salah satu proses pengolahan kelapa sawit terjadi di claybath pada stasiun nut dan kernel. Claybath berfungsi sebagai pemisah antara cangkang dan kernel, prinsip yang digunakan untuk pemisahan cangkang dan kernel pada claybath ini yakni memisahkan dua material yang berbeda dengan perbedaan massa jenisnya dengan menggunakan air (H2O) yang dicampur dengan Kalsium Karbonat (CaCO3). Inti sawit (kernel) memiliki massa jenis 1,06-1,09 g/cm3 sedangkan cangkang (shell) memiliki massa jenis 1,25-1,45 g/cm3. Penambahan kalsium karbonat (CaCO3) biasa dilakukan dengan interval waktu 60 menit sekali (1 jam sekali) dengan jumlah kalsium karbonat yang ditambahkan adalah 50 kg/jam. Pada interval waktu yang digunakan dalam penambahan kalsium karbonat (CaCO3) saat ini jumlah kehilangan kernel (losses kernel) sedikit lebih tinggi dari yang ditargetkan, oleh karena itu diperlukan penyesuaian lagi terhadap penentuan interval waktu untuk penambahan kalsium karbonat (CaCO3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dimana pengambilan data dilakukan secara langsung terhadap objek tempat penelitian kemudian setelah dilakukan pengambilan data, data tersebut dianalisis untuk mendapatkan hasilnya. Dari hasil analisis diketahui bahwa dalam interval waktu 40 menit, jumlah kernel losses lebih sedikit dibandingkan dengan interval waktu 60 menit, Ketika SG larutan 1,12 losses kernel mulai muncul dan terdapat saving cost Rp. 365.250 /hari Ketika menggunakan interval waktu 40 menit sekali.