PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA ANGKUTAN UMUM TERHADAP RENCANAKERETA CEPAT PADA KORIDOR PERGERAKAN JAKARTA BANDUNG

DKI Jakarta dan Kota Bandung memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi. Untuk menunjang mobilitas yang tinggi di DKI Jakarta dan Kota Bandung membutuhkan angkutan umum yang efektif dan efisien untuk menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat. Transportasi massal yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan Jakarta – Bandung adalah Kereta Api dan Pesawat. Namun, saat ini pemerintah sedang membangun Kereta Cepat dengan koridor pergerakan Jakarta – Bandung. Kereta Cepat merupakan salah satu transportasi massal yang juga menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya, memiliki lajur sendiri, serta keandalan dalam ketepatan waktu. Dengan adanya Kereta Cepat perlu diketahui faktor yang mempengaruhi sebagian penumpang kereta dan pesawat untuk berpindah moda transportasi menggunakan Kereta Cepat. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sebagian penumpang kereta dan pesawat untuk berpindah moda transportasi menggunakan Kereta Cepat adalah analisis persepsi, preferensi atau stated preference dan analisis crosstab. Hasil dari analisis persepsi penumpang Kereta Api adalah faktor yang mempengaruhi pelayanan Kereta Api adalah biaya perjalanan. Untuk analisis persepsi penumpang Pesawat adalah faktor yang mempengaruhi pelayanan waktu tempuh/kecepatan. Hasil preferensi penumpang angkutan umum Kereta Api dan Pesawat terhadap Kereta Cepat adalah waktu tempuh/kecepatan.