PREDIKSI PERMEABILITAS DAN ROCK TYPING PADA ZONA LOW-RESISTIVITY

Karakterisasi reservoir merupakan proses yang sangat penting dalam membangun model dinamik reservoir. Prediksi permeabilitas dan rock typing pada model dinamik memiliki peran penting yang dapat mempengaruhi prediksi kinerja reservoir. Oleh karena itu, tujuan Tugas Akhir ini yaitu menentukan prediksi permeabilitas dan rock typing dengan membandingkan beberapa metode yang ada. Metode permeabilitas yang digunakan yaitu metode empirik dan analisis multivariabel dari respon log. Sedangkan untuk penentuan rock typing yaitu menggunakan metode Pore Geometry Structure (PGS) dan Hydraulic Flow Unit (HFU). Dalam penentuan prediksi permeabilitas diperlukan nilai saturasi air. Nilai saturasi air ini didapatkan dengan membandingkan beberapa metode yaitu metode empirik dan metode korelasi. Sumur yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini yaitu sumur B-15 pada Lapangan X dengan kondisi low-resistivity. Data yang tersedia meliputi data wireline log, RCA, dan SCAL. Dari data wireline log didapatkan interpretasi saturasi dari metode empirik yaitu Archie, Dual Water, Simandoux dan Indonesia dan persamaan permeabilitas yang di generate secara multivariate. Namun hasil saturasi dari metode empirik tersebut tidak memberikan hasil yang baik sehingga dilakukan generate nilai saturasi dari hubungan plot k vs Swirr (metode korelasi). Nilai saturasi hasil generate tersebut kemudian dibandingkan dengan saturasi dari metode empirik lainnya dan didapatkan nilai saturasi terbaik yaitu dengan menggunakan metode korelasi. Nilai saturasi ini kemudian digunakan untuk metode empirik prediksi permeabilitas yaiu Tixier, Timur, Coates dan Torskaya, hasil permeabilitasnya dibandingkan dengan multivariat dan didapatkan nilai prediksi terbaik yaitu dengan metode multivariat. Pengelompokan batuan (rock typing) dari data RCA menggunakan metode PGS menghasilkan 6 tipe rock type sedangkan dengan metode HFU yaitu 5 tipe. Sedangkan pengelompokan data SCAL untuk kedua metode menghasilkan 3 tipe batuan. Hal ini sesuai dengan pengelompokan batuan menggunakan kurva J- function. Sehingga kedua metode ini dapat diterapkan untuk sumur B-15 ini. Dari pengelompokan batuan ini didapatkan nilai permeabilitas juga dan metode yang memberikan nilai permeabilitas terbaik yaitu Pore Geometry Structure.