KAJIAN PENGARUH MODIFIKASI PIPA INLET MAKE UP WATER VACUUM DRYER DI KIJANG MILL

Vacuum dryer merupakan salah satu alat yang ada di stasiun klarifikasi yang berfungsi untuk mengurangi moisture pada Crude Palm Oil (CPO) sesuai dengan standar yaitu ≤ 0,15%. Vacuum dryer memiliki beberapa faktor yang harus dijaga yaitu, kevakuman dan temperatur. Kijang Mill memiliki moisture CPO yang cenderung fluktuatif dan tidak stabil dengan data yang didapat presentase tingkatrnoutspec sebesar 30,32% dengan range nilai outspec 0,16% - 0,26%, maksud dari nilai outspec (out of specification) yaitu nilai yang yang didapat tidak sesuai dengan standar. Masalah tersebut perlu dilakukan pemeriksaan pada vacuum dryer baik pada tekanan, temperatur, dan komponennya. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan kondisi dimana pipa inlet air pompa vakum yang digunakan pada vacuum dryer tidak efisien, yaitu kondisi pipa yang tidak sesuai dengan kapasitas masing masing dari vacuum dryer sehingga menyebabkan kinerja kevakuman tidak maksimal dan berdampak pada kadar air yang fluktuatif dan tidak stabil.rnMetode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen dengan melakukan modifikasi pipa Inlet Make Up Water Vacuum Dryer. Modifikasi yang dilakukan dengan cara memotong pipa yang sebelum nya satu pipa inlet air dari pipa induk dibagi untuk kedua vacuum dryer, menjadi masing masing memiliki pipa yang langsung dari pipa induk dan mengganti salah satu pipa dari ukuran 11⁄2” menjadirn2” sesuai dengan kapasitas vacuum dryer yang terpasang.rnHasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan data yaitu persentase moisture rata - rata outspec sebelum modifikasi pipa pada bulan Januari 30,32% dan Februari 26,13% dengan range 0,16% - 0,20%, kemudian setelah dilakukan modifikasi didapatkan data pada bulan Maret yaitu 9,44% dengan range 0,16% - 0,18%. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perubahan moisturernsetelah modifikasi sudah semakin baik dan stabil.rnrnKata Kunci : vacuum dryer, pompa vakum, pipa inlet air, fabrikasi, kadar air, outspec.