PERBANDINGAN KENAIKAN PRODUKSI DENGAN METODE NATURAL FLOW, INJEKSI AIR, DAN INJEKSI SURFAKTAN MENGGUNAKAN POLA 5-SPOT

Wijaya, Davin (2015) PERBANDINGAN KENAIKAN PRODUKSI DENGAN METODE NATURAL FLOW, INJEKSI AIR, DAN INJEKSI SURFAKTAN MENGGUNAKAN POLA 5-SPOT. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Davin Wijaya_124.10.020_AWAL.pdf] Text
TA_Davin Wijaya_124.10.020_AWAL.pdf

Download (120kB)
[thumbnail of TA_Davin Wijaya_124.10.020_BAB 1.pdf] Text
TA_Davin Wijaya_124.10.020_BAB 1.pdf

Download (41kB)
[thumbnail of TA_Davin Wijaya_124.10.020_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Davin Wijaya_124.10.020_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (14kB)

Abstract

Energi merupakan sumber daya yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Energi dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu energi terbarukan dan energi tidak terbarukan. Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Sedangkan energi tidak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Contoh dari energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa produksi minyak bumi di Indonesia saat ini hanya sebesar 825 ribu barrel per hari. Tak sebanding dengan konsumsi minyak bumi di Indonesia saat ini yang mencapai 1,5 juta barrel per hari. Primary Recovery merupakan metoda pengangkatan awal dimana produksi minyak bumi dan gas hanya dibantu dengan tenaga dari reservoir yang bersangktuan saja. Secondary Recovery yang merupakan metoda pengangkatan lanjut dengan menggunakan bantuan injeksi air / gas atau pressure maintenance dimana property reservoir tidak dirubah. Tertiary Recovery adalah metode pengangkatan tingkat lanjut dengan berbagai macam injeksi yang dapat mengubah property reservoir sehingga faktor-faktor yang menghambat produksi minyak dapat berubah sedemikian rupa hingga mencapai titik yang membuat minyak dapat terproduksi maksimum dan biasa disebut Enhanced Oil Recovery. Lapangan yang digunakan merupakan lapangan minyak. Perbandingan metode natural flow, water flooding, dan surfactant flooding mendapatkan hasil yang baik dimana jumlah produksi minyak mengalami kenaikan. Faktor perolehan minyak antara ketiga metode diatas pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 32% dengan menggunakan water flooding dan 61% dengan menggunakan surfactant flooding yang mengacu pada faktor perolehan minyak dari natural flow.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Rachmat, Sudjati
NIDN
Uncontrolled Keywords: Energi, natural flow, water flooding, surfactant flooding, Enhanced Oil Recovery
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 23 Jul 2024 08:59
Last Modified: 23 Jul 2024 08:59
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/564

Actions (login required)

View Item
View Item