Giovanni, Della (2015) STUDI KEEKONOMIAN PADA PENGEMBANGAN RESERVOIR CBM (COALBED METHANE) BLOK Z. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Della Giovanni_124.10.019_AWAL.pdf
Download (272kB)
TA_Della Giovanni_124.10.019_BAB 1.pdf
Download (130kB)
TA_Della Giovanni_124.10.019_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (76kB)
Abstract
Kebutuhan akan energi terutama energi konvensional semakin meningkat. Energi alternatif menjadi salah satu harapan untuk menutupi kekurangan energi konvensional dalam negeri. Coalbed Methane (CBM) merupakan salah satu sumber energi alternatif (gas bumi non konvensional) yang sedang dikembangkan di Indonesia. Pada umumnya, reservoir CBM akan memproduksi air (tahap dewatering) dalam kurun waktu beberapa tahun. Seiring dengan penurunan tekanan akibat proses dewatering menyebabkan gas metana akan terlepas dari matrik batuan dan terproduksi ke permukaan. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah melakukan studi kelayakan secara keekonomian pengembangan CBM Blok Z, dengan melakukan simulasi reservoir, rencana pengembangan dan menganalisis kelayakan ekonomi dari pengembangan lapangan CBM pada Blok Z. Evaluasi keekonomian sangat diperlukan untuk mengetahui kelayakan dari pengembangan lapangan CBM. Analisis sensitivitas juga diperlukan untuk mengetahui beberapa parameter yang berpengaruh pada keekonomian lapangan tersebut. Beberapa parameter yang dilakukan sensitivitas keekonomian antara lain biaya operasi, biaya kapital, non kapital, harga gas dan produksi. Rencana pengembangan pada Blok Z terdiri dari 3 (tiga) skenario pengembangan. Perbedaan tiap skenario terletak pada jarak antar sumur (well spacing). Skenario II (160 Acres well spacing) dijadikan sebagai basecase, dari beberapa skenario pengembangan lapangan I, II dan III. Evaluasi Keekonomian dilakukan berdasarkan data produksi (hasil simulasi reservoir), kontrak yang berlaku serta asumsi-asumsi biaya operasi. Berdasarkan rencana pengembangan lapangan diperoleh bahwa Skenario I (80 acres well spacing) adalah merupakan skenario pengembangan terbaik karena menghasilkan RF sebesar 55,35%, serta produksi gas sebesar 1.151 BSCF. Hasil evaluasi kekonomian dari Skenario I menunjukan indikator keekonomian NPV@10% = 475.418 MUS$, IRR = 35,91%, POT = 7,77 tahun, dan PIR = 1,40. Sedangkan distribusi pendapatan (revenue distribution) adalah pemerintah memperoleh pendapatan sebesar 5.280.959 MUS$, kontraktor mendapatkan 4.906.659 MUS$, serta cost recovery 1.419.406 MUS$.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Sudono, Sudono NIDN0405057103 |
Uncontrolled Keywords: | Coalbed Methane (CBM), Dewatering, Evaluasi Keekonomian, Sensitivitas Keekonomian, Distribusi Pendapatan. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 08:54 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 08:54 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/561 |