METODE PENGELASAN LINER STERILIZER DI PKS PADANG HALABAN MILL

Aryadinata, Dimas (2021) METODE PENGELASAN LINER STERILIZER DI PKS PADANG HALABAN MILL. D3 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_AWAL.pdf] Text
TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_AWAL.pdf

Download (153kB)
[thumbnail of TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_BAB 1.pdf] Text
TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_BAB 1.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (47kB)
[thumbnail of TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_JURNAL.pdf] Text
TA_DIMAS ARYADINATA_011.18.004_JURNAL.pdf

Download (463kB)

Abstract

Sterilizer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menonaktifkan enzim-enzim lipase yang dapat menyebabkan kenaikan free fatty acid (FFA) dengan cara menggunakan uap panas bertekanan yang berada di dalam tabung sterilizer. Liner salah satu bagian penting yang berada didalam tabung sterilizer, Fungsi liner adalah untuk mengurangi korosif pada bosy sterilizer yang ditimbulkan oleh air kondensat. Hal yang sudah pernah terjadi adalah saat metode pemasangan liner sterilizer kurang tepat, dan hasilnya kurang bagus. Untuk metode pemasangan liner sterilizer sebelumnya adalah tiga lembar liner disambung atau dilas diluar sterilizer dan kemudian setelah tiga linertersambung, linertersebut dimasukan kedalam sterilizer dan disetting untuk dilakukan pengelasan antara liner dengan body sterilizer. Metode sebelumnya kurang tepat karena liner dan body sterilizer tidak duduk dengan sempurna, ada celah atau kerenggangan antara liner dan body sterilizer. Akibatnya adalah ketika ada beban (lori isi TBS) dalam sterilizer, lama-kelamaan las-lasan sering pecah, sehingga mengakibatkan terjadinya kebocoran pada liner sterilizer.rnUntuk metode pemasangan liner sterilizer yang sekarang adalah satu lembar liner dimasukan kedalam sterilizer, kemudian liner disetting untuk dilakukan pengelasan antara liner dengan body sterilizer. Hal ini dilakukan supaya liner duduk dengan sempurna ke body sterilizer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek. Kemudian Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.rnHasil penelitian menungjukan bahwa dengan pemasangan liner dengan metode yang sebelumnya (kurang tepat) lebih banyak menghabiskan biaya untuk perbaikan linersterilizer. Biaya yang telah dikeluarkan untuk perbaikan linersterilizer dengan metode sebelumnya adalah Rp. 5.786.293. Biaya terebut sudah dalam biaya material dan juga biaya jasa. Untuk penggantian dan pemasangan liner dengan metode yang baru belum ada mengeluarkan biaya sama sekali atau Rp.0.rnrnKata Kunci : sterilizer, liner sterilizer, metode pemasangan liner

Item Type: Thesis (D3)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Haq, Idad Syaeful
NIDN0405077201
Thesis advisor
Darma, Asep Yunta
NIDN0426097003
Uncontrolled Keywords: Sterilizer, Liner sterilizer, Metode pemasangan liner
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Sawit
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 23 Jul 2024 04:37
Last Modified: 23 Jul 2024 04:37
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/536

Actions (login required)

View Item
View Item