Pambudi, Satrio (2022) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PERLAKUAN PANAS HARDENING DAN MEDIA QUENCHING TERHADAP TINGKAT KEKERASAN SERTA STRUKTUR MIKRO BAJA PEGAS JIS SUP 9. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Satrio Pambudi_123.18.008_AWAL.pdf
Download (326kB)
TA_Satrio Pambudi_123.18.008_BAB 1.pdf
Download (184kB)
TA_Satrio Pambudi_123.18.008_Jurnal TA.pdf
Download (762kB)
Abstract
Baja JIS SUP9 merupakan salah satu baja pegas yang biasa digunakan untuk komponen suspensi pada kendaraan bermotor. Baja pegas merupakan salah satu material komponen otomotif yang bahan dasarnya adalah baja karbon. Komposisi dari baja JIS SUP 9 antara lain C (0,5% - 0,6%), Mn (0,65% - 0,95%), P (Max 0,35%), Si (0,15% - 0,35%), Cr (0,65% - 0,95%), S (Max 0,35%). Baja JIS SUP 9 harus memiliki kekerasan dan ketangguhan yang baik agar tidak terjadi kegagalan pada saat pemakain operasional.. Proses perlakuan panas yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki sifat mekanik dari logam maupun paduan. Pada percobaan ini baja JIS SUP 9 dipotong menjadi ukuran 25mm × 5 mm × 2 mm. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses laku panas hardening dan tempering terhadap kekerasan ketangguhan baja pegas JIS SUP 9, Serta mengetahui struktu mikro hasil perlakuan tersebut. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja pegas karbon sedang standart jis grade SUP9. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Micro HardnessVickers dan Olympus Metallurgycal Microscope. Perlakuan panas yang dilakukan pada percobaan ini yaitu hardening dengan temperatur berbeda- beda (830oC, 855oC, 880oC) dengan waktu penahanan 7 menit kemudian didinginkan menggunakan media pendingin air dan oli. Setelah proses hardening dilakukan proses tempering dengan temperature 420°C dengan waktu penahanan 7 menit kemudian didinginkan dengan udara pada suhu ruang. Hasil pada percobaan ini menunjukan bahwa perlakuan panas menaikan kekerasan dari baja JIS SUP 9 dimana rata-rata kekerasan awal baja adalah 229 HVN. Setelah dilakukan perlakuan panas nilai kekerasan dengan media pendingin air pada temperature 830° (473,6 HVN), 885°C (491 HVN) dan 880°C ( 510,3 HVN). Sedangkan perlakuan panas dengan media pendingin oli pada temperatur 830°C (448,3 HVN), 855°C (469 HVN) dan 880°C (499,6 HVN). Hasil struktur mikro pada sampel tanpa perlakuan panas menunjukan fasa perlit dan ferit. Sedangkan pada sampel yang dilakukan perlakuan panas menunjukan fasa martensit temper, austenite sisa dan karbida. Perubahan struktur mikro mempengaruhi peningkatan kekerasan pada baja JIS SUP 9.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Korda, Akhmad Ardian NIDN Thesis advisor Harmaji, Andrie NIDN0407019103 |
Uncontrolled Keywords: | Baja JIS SUP 9, Perlakuan panas, Hardening, Tempering, Quenching, Oli, Air, Kekerasan. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 04:37 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 14:33 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/535 |