PENGARUH VARIASI ARUS PADA PENGELASAN SMAW DAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS ANTARA PELAT ASTM A36 DENGAN ASTM 304

Sudirman, Gofur Nugraha (2023) PENGARUH VARIASI ARUS PADA PENGELASAN SMAW DAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS ANTARA PELAT ASTM A36 DENGAN ASTM 304. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_AWAL - Nugraha Gofur.pdf] Text
TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_AWAL - Nugraha Gofur.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_BAB 1.pdf] Text
TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_BAB 1.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (816kB)
[thumbnail of TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_JURNAL.pdf] Text
TA_Gofur Nugraha Sudirman_123.18.002_JURNAL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Proses pengelasan memberikan kekuatan untuk menghindari retak atau kegagalan. Kekuatan yang diperlukan atau keuletan dapat berubah tergantung pada penggunaan bagian yang akan di las, jadi dimungkinkan untuk pengelasan berbeda dalam satu potongan logam. Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu terutama kekuatan pada material yang berbeda. Pada percobaan ini pelat baja karbon ASTM A36 dan pelat baja tahan karat ASTM 304 dilakukan proses pengelasan, proses pengelasan yang digunakan menggunakan pengelasan SMAW dan GTAW dengan variasi arus (SMAW; 80 A, 90 A, 100 A. GTAW; 110 A, 120 A, 130 A). Material yang sudah dilakukan proses pengelasan dilanjut ke proses percobaan pengujian tarik dengan standarisasi ASME- XI yang digunakan. Hasil dari percobaan ini dapat diketahui bahwa proses pengelasan dapat menaikan kuat tarik material yang di las, dimana kuat tarik awalnya adalah 425 MPa untuk ASTM A36 dan 515MPa untuk ASTM 304. Setelah dilakukan pengelasan dan pengujian tarik didapatkan kekuatan tarik tertinggi yang dihasilkan adalah 562,43 MPa dan kekuatan tarik terendah 416,23 MPa. Semakin tinggi arus pengelasan yang digunakan maka kuat tarik akan semakin menurun. Dari pemeriksaan struktur mikro pada weld metal dan HAZ ternyata fasa yang dihasilkan antara spesimen yang satu dengan yang lainnya adalah sama yaitu fasa ferit dan fasa perlit.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Setiawan, Asep Ridwan
NIDN
Uncontrolled Keywords: ASTM A36, ASTM 304, Pengelasan, SMAW, GTAW, Uji Tarik, Struktur Mikro
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 23 Jul 2024 03:42
Last Modified: 24 Jul 2024 14:19
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/526

Actions (login required)

View Item
View Item