PENGARUH VARIASI PERLAKUAN PANAS TEMPERING TERHADAP PROFIL KEDALAMAN KEKERASAN PADA BAJA SKD 11 UNTUK APLIKASI DIES

Wynalda, Enggar Ardana (2020) PENGARUH VARIASI PERLAKUAN PANAS TEMPERING TERHADAP PROFIL KEDALAMAN KEKERASAN PADA BAJA SKD 11 UNTUK APLIKASI DIES. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_AWAL.pdf] Text
TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_AWAL.pdf

Download (819kB)
[thumbnail of TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_BAB 1.pdf] Text
TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_BAB 1.pdf

Download (239kB)
[thumbnail of TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (330kB)
[thumbnail of TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_JURNAL.pdf] Text
TA_Enggar Ardana Wynalda_123.16.004_JURNAL.pdf

Download (375kB)

Abstract

Baja SKD 11 adalah salah satu jenis dari baja perkakas yang memiki komposisi %C (1.4-1.6), %Si (0.4), %Mn (0.6), %P (0.03), %S (0.03), %Cr (11-13), %Mo (0.8-1.2), %V (0.2-0.5). Baja SKD 11 banyak digunakan untuk dies (cetakan) dan bagian-bagian dari pemesinan. Oleh karena itu baja SKD 11 harus memiliki sifat kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi. Profil kekrasan pada baja sangat penting agar tidak terjadi kegagalan retak pada saat operasional. Pada percobaan ini baja SKD 11 dipotong menjadi ukuran 40 mm×40 mm× 40mm. Percobaan ini bertujuan untuk menaikkan kekerasan pada baja SKD 11 sesuai dengan kekerasan standard operasional dan menganalisis distribusi kekerasan setelah perlakuan panas. Perlakuan panas yang dilakukan pada percobaan ini yaitu hardening, material dipanaskan pada temperature 1000°C dengan waktu penahanannya 60 menit kemudian diquench dengan salt bath (Larutan Garam). Setelah proses hardening material masuk ke proses tempering dengan temperature yang berbeda-beda (300°C, 350°C, 400°C, 450°C) dan waktu penahanannya 30 menit. Hasil dari percobaan ini dapat diketahui bahwa perlakuan panas menaikkan nilai kekerasan dari baja SKD 11 dimana kekerasan rata-rata awalnya yaitu 198 HV setelah dilakukan perlakuan panas kekerasan rata-ratanya lebih dari 567 HV. Semakin tinggi tempratur tempering maka kekerasan pada sampel baja SKD 11 akan menurun. Dapat diketahui pula dimana distibusi kekerasannya akan menurun dari permukaan ke bagian dalam sampel baja. Struktur mikro sampel baja SKD 11 mengalami perubahan dimana sampel yang awalnya terdapat fasa ferit dan karbida setelah perlakuan panas berubah struktur mikronya menjadi martensit dan karbida. Perubahan struktur mikro ini yang menyebabkan kekerasan dari baja SKD 11 meningkat. Kekerasan rata-rata yang dihasilkan sesuai dengan standard kekerasan operasional yaitu 549-800 HV.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Uncontrolled Keywords: Baja SKD 11, Perlakuan Panas, Hardening, Tempering, Salth Bath, Kekerasan.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 22 Jul 2024 08:35
Last Modified: 24 Jul 2024 14:24
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/503

Actions (login required)

View Item
View Item