DAYA ADSORPSI ZEOLIT ALAM DENGAN VARIASI WAKTU KONTAK TERHADAP BAKTERI PADA LIMBAH DOMESTIK

Permukiman kota di Indonesia merupakan salah satu penyumbang utama terhadap pencemaran sungai, dimana sekitar 60% - 70% sungai yang tercemar disebabkan oleh limbah domestik. Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menemukan 70% air Sungai Bekasi tercemar limbah domestik berdasarkan hasil uji laboratorium di Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Hal tersebut terindikasi dari jumlah total limbah fecal koliform (E. coli) yang lebih tinggi bahkan ribuan kali dari standar yang dipersyaratkan. Salah satu usaha penanggulangan dampak dari limbah domestik terhadap lingkungan sekitar yaitu melakukan pengolahan limbah dengan metode adsorpsi, salah satunya menggunakan adsorben zeolit. Pada penelitian ini, sampel air limbah domestik diambil dan diuji kualitas airnya. Setelah itu, ditambahkan zeolit alam yang sudah diaktivasi sebanyak 7 gr dengan variasi waktu kontak 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Dibuat media pertumbuhan bakteri dengan nutrient agar, lalu dilakukan pengenceran bertingkat. Dengan teknik spread plate, sampel sebanyak 1 mL ditanam diatas media agar yang telah memadat dan disimpan selama 3 hari untuk menghitung jumlah bakteri yang tumbuh dan terserap. Hasil perhitungan bakteri menunjukkan bahwa zeolit alam dapat mengadsorpsi bakteri – bakteri yang terdapat pada limbah domestik. Sampel waktu kontak 30 menit, zeolit mengadsorpsi bakteri sebesar 10.773 CFU/mL, waktu kontak 45 menit zeolit mengadsorpsi bakteri sebesar 25.044 CFU/mL dan waktu kontak 60 menit zeolit mengadsorpsi bakteri sebesar 25.961 CFU/mL. Dapat disimpulkan waktu kontak mempengaruhi penyerapan bakteri, semakin lama waktu kontak maka bakteri yang terserap oleh zeolit akan semakin banyak.