STUDI KARAKTERISTIK KONDUKTIVITAS SERBUK TEMBAGA HASIL ELEKTROLISIS

Serbuk tembaga merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat komponen otomotif dan elektronika, serbuk tembaga dapat disintesis dengan metode elektrolisis, dengan menggunakan metode ini akan didapatkan serbuk dengan kemurnian yang tinggi. Dalam teknologi metalurgi serbuk, proses pembuatan komponen melalui tahapan mixing, kompaksi, dan sintering. Pada penelitian ini dilakukan percobaan elektrolisis serbuk tembaga dengan rapat arus 0,4 A/cm2 , waktu proses selama 5 menit, dengan suhu larutan 25oC. Konsentrasi larutan elektrolit [CuSO4.5H2O] 0,04M dan H2SO4 1,02M, dengan menggunakan material anoda tembaga 99,99% dan material katoda plat stainless steel 316L. Selanjutnya dilakukan percobaan pemanasan dengan variasi suhu sintering pada 200, 450, 700, 900oC dengan kondisi tetap waktu sintering selama 30 menit dan atmosfer furnace udara. Dilakukan juga variasi waktu sintering pada 30,45 dan 60 menit dengan kondisi tetap suhu sintering 200oC dan atmosfer furnace udara. Secara teori diharapkan semakin tinggi suhu dan waktu sintering maka nilai konduktivitas listrik produk akan meningkat. Dari hasil percobaan untuk hasil elektrolisis menunjukkan bahwa morfologi serbuk tembaga memiliki struktur dendrit, berukuran -44μm, senyawa serbuk tembaga terdiri dari Cu2O (cupric) dan Cu. Serta memiliki komposisi Cu 90,73% dan O sebesar 8,27%, dengan efisiensi arus 72,68%. Untuk hasil sintering diperoleh %densitas, dengan naiknya suhu dan waktu sintering nilai %densitas akan semakin meningkat. %densitas terbesar diperoleh pada kondisi suhu sintering 900oC dengan waktu sintering 30 menit sebesar 20,4%. Untuk nilai konduktivitas listrik, semakin tinggi konduktivitas listrik berbanding lurus dengan meningkatnya suhu dan waktu sintering. Nilai konduktivitas listrik tertinggi pada kondisi suhu sintering 900oC dengan waktu pemanasan 30 menit sebesar 5x10-4 S/m.