PENENTUAN KADAR INJEKSI UDARA PADA WET SCRUBBER GUNA MENURUNKAN KANDUNGAN HIDROGEN SULFIDA (H2S)

Biogas merupakan hasil dari penguraian POME, hasil dari POME tersebut berupa gas CH4, CO2 dan H2S. H2S merupakan gas yang memiliki sifat korosif terhadap logam dan dapat mempengaruhi performa gas engine, untuk itu sebelum biogas digunakan untuk gas engine harus di treatment terlebih dahulu pada wet scrubber untuk mereduksi kadar H2S. Target H2S Standar Operasional Prosedur (SOP) perdana fuel kurang dari 300 ppm dan standar gas engine HGM 560 adalah 800 ppm. Salah satu cara untuk mendegradasi H2S dengan melakukan injeksi udara pada gas tersebut di dalam wet scrubber, injeksi udara menggunakan blower yang sudah terpasang satu sistem dengan wet scrubber. Kemudian injeksi udara tersebut di atur menggunakan Human Machine Interface (HMI) dengan range persentasi udara yaitu 10% -11%. Berdasarkan data historis kemampuan wet scrubber dalam mendegradasi H2S yitu 80%-90%. Dari hasil penelitian kadar injeksi udara yang baik untuk mendegradasi H2S adalah 10,5% dengan hasil degradasi 80%-97%.