PENGARUH CHLORHEXIDINE TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN ANTIBAKTERI PADA BIOMATERIAL DENTAL BERBASIS METAKAOLIN

Christiani, Shintiya (2019) PENGARUH CHLORHEXIDINE TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN ANTIBAKTERI PADA BIOMATERIAL DENTAL BERBASIS METAKAOLIN. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_123.15.002_SHINTIYA CHRISTIANI_AWAL.pdf] Text
TA_123.15.002_SHINTIYA CHRISTIANI_AWAL.pdf

Download (21kB)
[thumbnail of TA_123.15.002_SHINTIYA CHRISTIANI_BAB 1.pdf] Text
TA_123.15.002_SHINTIYA CHRISTIANI_BAB 1.pdf

Download (170kB)

Abstract

Kerusakan gigi yang disebabkan oleh karies perlu direstorasi dengan menggantikan substansi yang hilang. Metakaolin adalah biomaterial yang banyak digunakan dalam prostetik kedokteran gigi karena sifat klinisnya yang menarik. Keramik banyak dipilih sebagai material restorasi gigi karena nilai estetika, sifat mekanik dan biokompatibilitas yang baik. Salah satu sifat mekanis yang penting dari material keramik adalah ketangguhannya terhadap retak, dimana material ini tahan terhadap retak saat menerima pembebanan. Keramik dapat dihasilkan dari material geopolimer, maka dari itu pemilihan material sangat penting. Selain memiliki sifat mekanis yang baik, material gigi juga harus memiliki sifat antibakteri yang baik juga. Penambahan chlorhexidine diharapkan mampu mempertahankan morfologi dari gigi yang sudah direstorasi. Pada percobaan ini, biomaterial berbasis geopolimer terdiri dari metakaolin dan activator dengan perbandingan 1:1,5, dimana activator terdiri dari NaOH dan Na2SiO3 dengan perbandingan 1:2. Untuk mengetahui pengaruh sifat antibakteri pada material, dilakukan penambahan 0, 1, 3, 5, dan 7 % chlorhexidine terhadap control. Percobaan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh chlorhexidine terhadap microstruktur/morfologi, kekerasan, ketangguhan retak, serta sifat antibakteri dental material berbasis metakaolin. Hasil visualisasi menunjukan bahwa peningkatan volume penambahan chlorhexidine pada material akan menyebabkan peningkatan jumlah butiran yang terlepas dari material bulknya. Diketahui juga bahwa penambahan chlorhexidine menyebabkan penyempitan pada lebar crack. Dengan penambahan chlorhexidine 1%, percobaan menunjukkan nilai kekerasan sebesar 50,71 HV dan nilai ketangguhan retak sebesar 0.81 Mpa.m1/2 . Hasil terendah didapatkan pada sampel yang dilakukan penambahan chlorhexidine sebanyak 7%, dengan nilai kekerasan sebesar 2,20 HV dan nilai ketangguhan retak sebesar 0,2 Mpa,m1/2 . Peningkatan persentase dari penambahan chlorhexidine juga menyebabkan peningkatan dari diameter hambat pada material.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Thesis advisor
Harmaji, Andrie
NIDN0407019103
Uncontrolled Keywords: Kekerasan, ketangguhan retak, diameter hambat, dan chlorhexidine
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 22 Jul 2024 04:12
Last Modified: 24 Jul 2024 14:15
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/476

Actions (login required)

View Item
View Item