KAJIAN PERHITUNGAN EFISIENSI TERMAL BOILER DI PABRIK KELAPA SAWIT NAGASAKTI

Boiler merupakan suatu alat yang sangat penting pada pabrik kelapa sawit (PKS), dimana boiler berfungsi dalam menghasilkan steam yang digunakan untuk menggerakkan turbin pada PKS. Dalam membentuk steam, boiler memerlukan energi panas yang didapat dari hasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari fiber dan cangkang. Kehandalan boiler dalam menghasilkan steam bergantung pada tingkat efisiensi termal boiler tersebut. Semakin rendah nilai efisiensi termal boiler, maka semakin banyak bahan bakar yang diperlukan, begitu juga sebaliknya. Efisiensi boiler sangatlah penting untuk dikontrol sehingga dapat memperkirakan bahan bakar yang diperlukan dalam pembentukan steam dan dapat dilakukan penghematan biaya melalui penghematan bahan bakar tersebut. Mengontrol tingkat efisiensi boiler dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya dengan metode langsung dimana pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara energi panas yang masuk ke air umpan dengan energi panas yang keluar dari pembakaran bahan bakar. Peta kendali merupakan suatu metode pengambilan keputusan secara analitis yang dapat memperlihatkan suatu proses dapat berjalan dengan baik atau tidak. Melalui peta kendali seseorang dapat memonitor, menganalisis, mengontrol dan memengaruhi perbaikan performa proses. Implementasi peta kendali dapat digunakan untuk menganalisis performa pada sistem pembakaran boiler di PKS. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui nilai efisiensi boiler dan mengetahui pengaruh dari naik turunnya efisiensi berdasarkan variasi metode peta kendali. Metode yang digunakan dalam pengkajian efisiensi ini menggunakan metode pengukuran langsung. Berdasarkan pengkajian data efisiensi boiler menggunakan metode langsung, diharapkan mendapatkan data mengenai efisiensi boiler yang dipakai dan dikaji kelayakannya berdasarkan peta kendali sehingga diketahui bagaimana variasi nilai tersebut dan apakah boiler tersebut berada diluar batas kendali proses sehingga hal tersebut dapat membantu pihak manajemen dan maintenance akan hal yang perlu dilakukan terhadap boiler yang bekerja. Setelah dilakukan pengkajian mengenai efisiensi termal boiler, didapat bahwa nilai efisiensi termal boiler sebesar 65,83% dimana faktor faktor yang memengaruhi efisiensi tersebut salah satunya adalah ketidak seimbangan antara bahan bakar dengan air umpan yang masuk selain itu, penurunan efisiensi sebesar 1% menyebabkan kerugian pada pedapatan hasil penjualan bahan bakar suatu perusahaan sekitar Rp 670.800/bulan,rnrnBoiler is a very important tool in the Palm Oil Mills (POM) whose function is to produce steam and it is used to drive turbines in POM. In forming the steam, boilers require thermal energy obtained from the combustion of fuel from fiber and shells. The reliability of the boiler in generating steam depends on the boiler's thermal efficiency level. The lower thermal efficiency of the boiler, the more fuel it needs, and vice versa. The efficiency of the boiler is very important to be controlled so that we can estimate the fuel needed in the steam formation and save the cost. Controlling the efficiency of the boiler can be done by several methods, such as using direct measurement method where measurements were made by comparing the heat energy that entered the feed water with the heat energy that took out of the fuel combustion. Control chart is an analytical decision method that can show a process whether it works well or not. Through Control chart, somebody can monitor, analyze, control and influence the improvement process. Implementation of Control chart can be used to analyze the working system of the boilers in POM. The purpose of this assessment is to know the value of boiler efficiency and the effect of the rise and fall of the efficiency based on the variation of Control chart method. The method used in this efficiency assessment was a direct measurement method where measurements were made by comparing the heat energy that entered the feed water with the heat energy that took out of the fuel combustion. Based on the assessment of boiler efficiency data by using dirrect measurement method, it is expected that the data about the efficiency of boiler can be used and assessed its feasibility based on Control chart method so that the variation of value can be detected whether the boiler is beyond the control limit of the process. It definitely can help the management and maintenance for the boilers. After assessing the thermal efficiency of the boiler, it was found that the thermal efficiency value of the boiler was 65.83% and one of factors that affected the efficiency was the imbalance between the fuel and feed water which entered. In addition, the decrease occurred in the efficiency of 1% caused an income loss from the fuel sales of a company which is around Rp 670,800 / month.