Purba, Jeremi Jamski (2018) KAJIAN KEHILANGAN POTENSI ENERGI GAS METAN (CH4¬) BIOGAS PADA SCRUBBER DI BIOGAS PLANT PERDANA. D3 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Jeremi Jamski_011.15.011_AWAL.pdf
Download (1MB)
TA_Jeremi Jamski_011.15.011_BAB 1.pdf
Download (112kB)
Abstract
Biogas Plant mulai banyak dipakai untuk pemanfaatan limbah cair di pabrik kelapa sawit (PKS). Pemanfaatannya pun biasanya digunakan untuk membantu pembakaran di Boiler dengan menggunakan gas burner dan bahan bakar untuk Gas Engine. Biogas Plant Perdana menggunakan keduanya untuk mendukung jalannya proses pengolahan kelapa sawit. Terdapat 2 unit gas engine di Perdana Biogas Plant yang memiliki kapasitas masing-masing sampai 1200 kW, yang bisa membantu suplai listrik untuk penggunaan domestik maupun penggunaan di Mill dan Kernel Crushing Plant (KCP). Untuk mencukupi kebutuhan daya tersebut, perlu diperhatikan perlakuan dan pengendalian saat gas engine beroperasi. Adapun salah satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu pengendalian kualitas gas CH4, O2, dan konsentrasi H2S pada Biogas. H2S dapat menyebabkan korosi pada mesin, dan hal itu tidak boleh terjadi pada gas engine. Oleh karena itu, pada instalasi Biogas plant yang menggunakan gas engine, biasanya terdapat alat desulfurisasi, atau biasanya disebut scrubber. Scrubber berfungsi menurunkan konsentrasi H2S di dalam Biogas, namun hasil penelitian juga menunjukkan penurunan nilai yang lain, yaitu persentase CH4. Berdasarkan data yang diperoleh, dari bulan Februari-Desember 2017, scrubber memiliki efek samping akibat desulfurisasi. Ditemukan indikasi karena adanya kebocoran di pipa Scrubber. Jika dikonversikan menjadi total volume gas CH4 yang diperoleh, maka dalam 11 bulan, gas CH4 yang hilang adalah 1.152.015 m3. Jika dihitung, maka potensi energi yang hilang dalam 11 bulan adalah 74,28 MW. rnrnBiogas Plant began to be widely used for the utilization of palm oil mill effluent. The utilization is usually used to assist combustion in the boiler by using gas burner and fuel for Gas Engine. Perdana Biogas Plant uses both to support the process of process of processing oil palm. There are 2 units of Gas Engine in Perdana Biogas Plant, each having a capacity up to 1200 kW, which can help supply electricity for domestic use and use in Mill and Kernel Crushing Plant (KCP). To meet these power requirements, the treatment and control when the Gas Engine operates should be take care. One of the things that need to be considered, that is controling gas quality of CH4 , O2, and concentration of H2S in Biogas. H2S can cause corrosion on the engine, and it should not happen in the Gas Engine. Therefore, in the installation of a biogas plant using a gas engine, there is usually a desulfurization device, or usually called a scrubber. Scrubber serves to decrease H2S concentration in Biogas, but the results also show another impairment value, that is percentage of CH4¬. Based on data obtained, from January until Desember 2017, Scrubber has side effects due to desulfurization. There is indication founded of a leakage in the Scrubber pipe. If converted to the total volume of CH4 gas obtained, then in 11 months, the lost of CH4 gas is 1,152,015 m3. If calculated, then the power potential lost in 11 months is 74,28 MW.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Rifian, Kemas UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Biogas, Gas engine, Desulfurisasi, Scrubber, Penurunan persentase CH4, Kehilangan potensi energi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Sawit |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 03:53 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 03:53 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/464 |