Bachtiar, Alfy Resta (2018) PEMANFAATAN BIOPOLYMER CHITOSAN SEBAGAI CHEMICAL ADMIXTURE TERHADAP SETTING TIME DAN SIFAT MEKANIK MORTAR BERBASIS SEMEN TIPE I. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Alfy Resta Bachtiar_123.14.013_AWAL.pdf
Download (388kB)
TA_Alfy Resta Bachtiar_123.14.013_BAB 1.pdf
Download (133kB)
Abstract
Ekspor komoditi perikanan Indonesia sangat bergantung pada dua jenis komodoti utama, yaitu udang dan kelompok ikan. Komoditi udang dapat meningkatan ekspor sub-sektor perikanan, karena mempunyai kontribusi 60% dari total nilai ekspor sub-sektor perikanan dengan nilai ekspor diatas satu milyar dolar Amerika setahun. Pada penelitian ini hasil limbah udang yang diubah menjadi kitosan (C6H11NH2)n digunakan sebagai chemical admixture. Dengan penelitian ini diperoleh manfaat adanya alternatif pemanfaatan limbah kepala dan kulit udang untuk didaur ulang menjadi bahan tambahan mortar (chemical admixture), sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Sampel dibuat dengan perbandingan pasir : semen 1:2,75 dengan variasi rasio (w/c) 0,6, 0,5, 0,4dan variasi kitosan 0,05%, 0,2%, 0,5%, 1%, 5%, beberapa material yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir, air, semen, dan kitosan. Sampel dibuat menggunakan cetakan berdimensi 5 cm x 5 cm x 5cm. Seluruh material ditimbang sesuai mix design kemudian dilakukan pencampuran bahan bahan dan diaduk hingga homogen, setelah adukan homogen lalu dimasukan kedalam cetakan hingga 24 jam lalu dilepas, setelah itu dibiarkan mengeras dengan perawatan melapisi permukaan beton dengan kain basah untuk menjaga kelembaban, setelah mencapai umur yang ditentukan maka dilakukan pengujian. Berdasarkan hasil uji tekan, sampel yang memiliki kekuatan tertinggi dan terendah kemudian dilakukan analisa XRD untuk mengetahui senyawa yang berperan sebagai penguat dalam mortar. Hasil pengujian tekan menunjukan bahwa Penambahan kitosan pada mortar menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mortar normal. Kekuatan tertinggi didapatkan pada penambahan kitosan sebanyak 0,05% dengan rasio (w/c) 0,5 pada umur 28 hari. Pada mortar kitosan didapatkan kuat tekan sebesar 20,1572 Mpa dan mortar kontrol sebesar 17,72 Mpa . Dari hasil analisis XRD juga didapatkan bahwa adanya peningkatan kandungan tobermorite (calcium silica hydrate) dari 23,7% pada mortar kontrol menjadi 44,7% pada mortar kitosan, tobermorite meningkat hampir 50%. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak kandungan senyawa tobermorite (calcium silica hydrate) pada mortar, maka semakin tinggi pula kekuatan tekan yang dihasilkan. Kenaikan tobermorite disebabkan pada proses terbentuknya kitosan menggunakan proses yang menggunakan larutan NaOH yang membuat alkalinitas pada mortar sehinnga meningkatkan kuat tekannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Soepriyanto, Syoni NIDN Thesis advisor Harmaji, Andrie NIDN0407019103 |
Uncontrolled Keywords: | Kitin, Kitosan, Akselerator, Mortar, Beton |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 03:16 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 14:10 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/448 |