Nurdiansyah, Aris (2018) PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI BIOPLASTIK STARCH FOAM BERPENGUAT MIKROKRISTALIN SELULOSA ALGA HIJAU (Cladophora sp.) SEBAGAI PENGGANTI STYROFOAM. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_ARIS NURDIANSYAH_123.14.010_AWAL.pdf
Download (440kB)
TA_ARIS NURDIANSYAH_123.14.010_BAB 1.pdf
Download (213kB)
Abstract
Saat ini sampah plastik menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya. Salah satu sampah plastik yang berbahaya baik terhadap kesehatan maupun lingkungan adalah styrofoam. Hingga saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengurangi atau mengganti bahan baku styrofoam dengan sumber lain yang lebih ramah lingkungan. Salah satu sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan untuk mensubtitusi styrofoam adalah pati. Namun, sifat alami pati yang cenderung getas menjadi perhatian utama dalam pemanfaatannya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, perlu dilakukan modifikasi dengan mencampurkan pati dengan bahan tambahan lain seperti plasticizer dan penguat. Bahan penguat alami yang sangat berpotensi untuk digunakan adalah selulosa. Selain melimpah, selulosa juga memiliki sifat biodegradabilitas yang baik disamping kekuatannya yang menjanjikan. Sebagai negara maritim, salah satu sumber selulosa yang keberadaannya melimpah di Indonesia adalah alga hijau Cladophora sp. dengan kandungan selulosa hingga 51%. Untuk mengekstraksi selulosa dari alga dilakukan perlakuan basa dengan variasi konsentrasi NaOH 1%, 5%, 10%, 15%, dan 17.5% pada temperatur 100oC selama 2.5 jam. Pembentukan mikrokristalin selulosa (MCC) dilakukan dengan hidrolisis asam sulfat dengan variasi konsentrasi 0.1 M, 0.5 M, dan 1M pada temperatur 100oC selama 3 jam. Pengujian kuantitatif dilakukan dengan metode Chesson-Datta sedangkan pengujian kualitatif dilakukan dengan FTIR. Pembuatan starch foam dilakukan dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer, PVA sebagai foaming agent, dan variasi MCC 0%, 1%, 3%, dan 5% dari berat total pati yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan basa paling optimum pada variasi konsentrasi 17.5% dan hidrolisis asam paling optimum pada variasi 1 M. Penambahan MCC terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuaan dari bioplastik starch foam dengan kondisi optimum pada penambahan 1% MCC yang menghasilkan kuat tarik 1.056 MPa, modulus elastisitas 30.603 MPa, dan elongasi saat patah 8.398%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Mardiyati, Mardiyati NIDN Thesis advisor Rizkiansyah, Raden Reza NIDN |
Uncontrolled Keywords: | Styrofoam, Pati, Mikrokristalin Selulosa, Starch Foam. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 03:13 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 14:11 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/446 |