PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTURMIKRO HASIL PENGECORAN PADUAN ALUMINIUM AlSi12 UNTUK APLIKASI CUSHION GRIP

Manalu, Gustama Sahat Tua (2018) PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTURMIKRO HASIL PENGECORAN PADUAN ALUMINIUM AlSi12 UNTUK APLIKASI CUSHION GRIP. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Gustama Sahat Tua_123.13.031_AWAL.pdf] Text
TA_Gustama Sahat Tua_123.13.031_AWAL.pdf

Download (522kB)
[thumbnail of TA_Gustama Sahat Tua_123.13.031_BAB 1.pdf] Text
TA_Gustama Sahat Tua_123.13.031_BAB 1.pdf

Download (64kB)

Abstract

Aluminium merupakan salah satu bahan non ferrous yang paling banyak dipergunakan dalam bidang teknik. Penggunaan aluminium yang begitu luas dalam bidang teknik dikarenakan memiliki massa jenis yang ringan dan ketahanan korosi yang baik tetapi aluminium memiliki sifat mekanis yang masih perlu ditingkatkan khususnya aluminium yang diproduksi menggunakan metode pengecoran. Pada proses pengecoran sangat banyak variabel yang akan mempengaruhi kekuatan aluminium yang salah satunya adalah temperatur tuang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh temperatur tuang terhadap sifat mekanis CC401 atau AC3A yang meliputi kekuatan tarik, kekerasan serta mikrostruktur menggunakan metode Gravity Permanent Mold Casting. Proses pengecoran logam dilakukan dengan menggunakan variasi temperatur tuang dan temperatur cetakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro. Variasi temperatur cetakan dilakukan dengan 150oC, 200oC, dan 250oC, dan variasi temperatur tuang yaitu : 630oC, 660oC dan 690oC. Pengujian yang dilakukan yaitu ; uji tarik, kekerasan spesimen hasil pengecoran dan pengamatan struktur mikro dengan foto struktur mikro. Data yang diperoleh dianalisis kemudian dilakukan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variasi temperatur tuang dan temperatur tuang berpengaruh terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro, dimana hasil pengujian tarik dan kekerasan menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik meningkat seiring meningkatnya temperatur tuang dan cetakan dan nilai tertinggi diperoleh pada temperatur tuang 660oC dan temperatur cetakan 250oC yaitu kekuatan tarik sebesar 213,51 Mpa dan nilai kekerasan juga akan meningkat seiring meningkatnya temperatur sample di uji dengan menggunakan brinnel dan nilai tertinggi didapat pada temperatur tuang 660oC temperatur cetakan 250oC yaitu 60 BHN.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Thesis advisor
Tayibnapis, Achmad S.
NIDN
Uncontrolled Keywords: Temperatur tuang, temperatur cetakan, aluminium silikon, pengecoran, uji tarik, ujik kekerasan, struktur mikro.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 22 Jul 2024 02:49
Last Modified: 24 Jul 2024 14:04
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/438

Actions (login required)

View Item
View Item