PENGGUNAAN SERBUK SiO2 SEBAGAI STABILIZERPADA PEMBUATAN BUSA ALUMINIUM MELALUI METODE MELT PROCESS DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN PENAMBAHAN CaCO3 SEBAGAI FOAMING AGENT

N, Akmalul Hilmi S (2018) PENGGUNAAN SERBUK SiO2 SEBAGAI STABILIZERPADA PEMBUATAN BUSA ALUMINIUM MELALUI METODE MELT PROCESS DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN PENAMBAHAN CaCO3 SEBAGAI FOAMING AGENT. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Akmalul Hilmi SN_123.13.030_AWAL.pdf] Text
TA_Akmalul Hilmi SN_123.13.030_AWAL.pdf

Download (506kB)
[thumbnail of TA_Akmalul Hilmi SN_123.13.030_BAB 1.pdf] Text
TA_Akmalul Hilmi SN_123.13.030_BAB 1.pdf

Download (48kB)

Abstract

Busa aluminium merupakan jenis material baru yang dapat dibuat dari logam aluminium dengan penambahan foaming agent. Material ini memiliki densitas rendah dan penyerapan energi yang baik serta tingkat kekakuan yang tinggi. Sifat- sifat tersebut menyebabkan busa aluminium dapat menjadi alternatif peningkatan nilai tambah logam aluminium. Tahapan penting dalam proses pembuatan busa aluminium adalah faktor penetuan temperatur optimum proses dan bahan foaming agent berupa penambahan CaCO3. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh variasi temperatur dan persentase penambahan foaming agent terhadap pola struktur sel dan sifat mekanik busa aluminium. Metode penelitian ini dimulai dengan persiapan material aluminium seri 1xxx dengan berat 600 gram/peleburan dan bahan berupa serbuk SiO2 sebagai stabilizer dan CaCO3 sebagai foaming agent. Penggunaan SiO2 sebanyak 2%, CaCO3 1, 3, 5, dan 7 % dari berat aluminium sebagai acuan persen berat. Proses pembuatan busa aluminium mulai dari pelelehan aluminium, pengukuran temperatur, penuangan stabilizer dan foaming agent, kecepatan pengadukan, serta foaming produk dan karakterisasi produk. Karakterisasi yang digunakan adalah penentuan densitas, mikroskopi (photo dan SEM), pengujian kekerasan dan pengujian tekan. Analisis penyerapan energi busa aluminium merupakan hasil perbandingan regangan dan tegangan kurva uji tekan terhadap kenaikan temperatur dan kenaikan persentase CaCO3. Sedangkan analisis kekerasan permukaan hanya dipengaruhi kenaikan temperatur dan persentase CaCO3. Densitas terendah produk busa aluminium sebesar 0,33 gr/cm3 dihasilkan melalui parameter temperatur proses 725oC dengan penambahan 3% CaCO3. Hasil pengujian mekanik menyatakan, produk yang dapat menyerap energi terbesar dengan kecepatan penekanan 20mm/sec pada pengujian tekan adalah produk dengan temperatur 750°C dengan penambahan 3% CaCO3 yaitu 3,39 MJ/m3 . Serta nilai kekerasan busa aluminium tertinggi dihasilkan pada tiap - tiap penambahan 3% CaCO3 dengan variasi temperatur 700°C, 725°C, dan 750°C yaitu 74,8 VHN, 78,3 VHN, dan 98,2 VHN.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Korda, Akhmad Ardian
NIDN
Thesis advisor
Nurhayani, Dinni
NIDN
Uncontrolled Keywords: Busa aluminium, densitas, uji kekerasan, penyerapan energi.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 22 Jul 2024 02:46
Last Modified: 24 Jul 2024 14:04
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/437

Actions (login required)

View Item
View Item