PENGARUH SLUDGE TAR BATUBARA SEBAGAI ADMIXTURE TERHADAP WAKTU PENGERASAN MORTAR

Atmaja, Surya (2018) PENGARUH SLUDGE TAR BATUBARA SEBAGAI ADMIXTURE TERHADAP WAKTU PENGERASAN MORTAR. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Surya Atmaja_123.13.021_AWAL.pdf] Text
TA_Surya Atmaja_123.13.021_AWAL.pdf

Download (394kB)
[thumbnail of TA_Surya Atmaja_123.13.021_BAB 1.pdf] Text
TA_Surya Atmaja_123.13.021_BAB 1.pdf

Download (161kB)

Abstract

Efesiensi penggunaan dan pemanfaatan sumber energi merupakan hal yang berkembang saat ini, mengingat semakin terbatasnya ketersediaan sumber energi fosil seperti minyak bumi. Salah satu sumber energi alternatif yang cukup didorong penggunaanya saat ini di Indonesia adalah batubara. Meskipun termasuk ke dalam sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui, penggunaan batubara sebagai sumber energi alternatif terus didorong karena ketersediannya yang masih cukup melimpah dan biaya penggunannya yang relatif lebih rendah dibandingakan minyak bumi. Pemanfaatan tar dalam pembuatan mortar sebagai salah satu bahan yang berperan untuk mengurangi penggunaan admixture. Selain dapat secara signifikan menurunkan jumlah limbah pada proses batu bara, limbah tar berfungsi untuk admixture. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen, tar, pasir silika, air. Mortar dibuat dengan dimensi 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan masing-masing tar yang digunakan sebagai admixture pada mortar dengan variasi volume 0%, 0.05%, 0.2%, 0.5%, 1%, 5%. Material masing-masing di timbang sesuai dengan mix design kemudian di lakukan pencampuran bahan setelah homogen, bahan di masukkan kedalam cetakan lalu di diamkan selama 24 jam sampai mortar memadat dan mengeras, setelah 24 jam sampel mortar dilepas dari cetakan lalu dilakukan perawatan pada suhu ruangan 28oC, setelah umurnya memenuhi dilakukan pengujian pada sampel mortar. Hasil pengujian tekan menunjukkan bahwa variasi penambahan tar pada campuran mortar yang memberikan kuat tekan maksimum adalah varian 50% untuk tar 24.71 MPa pada mortar MT0.2-0.5 dengan umur 28 hari. Peningkatan kuat tekan mortar campuran tar batubara ini dapat terjadi karena tar mengandung senyawa sulfur dan membentuk senyawa CASH (Calcium Aluminat Silicat Hidrat). Pada pengujian waktu pengerasan (vicat) menunjukan dengan penambahan sludge sebanyak 0.2% dapat bekerja sebagai accelerator yang akan mempercepat laju setting time karena terdapat senyawa hidrokarbon berupa naftalena yang banyak terkandung dalam tar dan mudah menguap dimana laju reaksi hidrasi dipengaruhi terhadap panas hidrasi yang terjadi. Pada densitas didapatkan perhitungan densitas dengan kuat tekan yang tinggi diperoleh densitas yang besar pada mortar.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Thesis advisor
Harmaji, Andrie
NIDN0407019103
Uncontrolled Keywords: Sludge TAR, Mortars, accelerator, Calcium Silicate Hydroxide, naftalena, calcium aluminate silicat hidrat.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 19 Jul 2024 06:18
Last Modified: 24 Jul 2024 14:06
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/429

Actions (login required)

View Item
View Item