ANALISIS KADAR DAN RECOVERY ALUMINA DALAM PROSES BENEFISIASI BIJIH BAUKSIT

Gayuh, Titis (2018) ANALISIS KADAR DAN RECOVERY ALUMINA DALAM PROSES BENEFISIASI BIJIH BAUKSIT. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Titis Gayuh_123.13.019_AWAL.pdf] Text
TA_Titis Gayuh_123.13.019_AWAL.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of TA_Titis Gayuh_123.13.019_BAB 1.pdf] Text
TA_Titis Gayuh_123.13.019_BAB 1.pdf

Download (308kB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil bauksit terbesar di dunia. Bauksit olahan yang diproduksi masih memiliki recovery dan kadar alumina yang relative rendah, sehingga hal ini perlu di tingkatkan kualitasnya agar memenuhi persyaratan proses bayer dan syarat ekspor. Diantara persyaratan yang penting adalah kadar Al2O3 lebih besar dari 45% dan silika-reaktif kurang dari 10%. Pada kondisi saat ini benefisiasi bauksit menghasilkan recovery alumina sekitar 40%, sehingga terdapat 50% alumina yang ikut terbuang dalam tailing. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis kandungan alumina dan silika-reaktif dari hasil benefisiasi yang dilakukan di lapangan. Sampel penelitian ini diperoleh dari umpan/ feed benefisiasi, sampel bauksit olahan, dan sampel tailing. Perhitungan neraca material dilakukan pada setiap kondisi sampel yang diambil, sedangkan analisis sampel dilakukan untuk mengetahui kadar masing-masing sampel. Selanjutnya analisis data didasarkan atas hasil analisis distribusi ukuran butir terhadap masing-masing data analisa. Dan hasil analisa ini mencakup analisa kimia untuk Al2O3, SiO2, TiO2, Fe2O3. Berdasarkan hasil analisis data ini dapat ditentukan data benefisiasi yang memberikan hasil yang paling optimum. Berdasarkan analisa distribusi ukuran partikel, ukuran bijih bauksit yang paling baik pada ukuran 4 � 25 mm. Jika dilihat dari komposisi aluminanya, ukuran 1.1 mm merupakan batas komposisi alumina dan reaktif silikanya. Available alumina pada hasil olahan lebih besar dari available alumina di tailing yaitu 49% dari total alumina hasil olahan. Available alumina di tailing juga memiliki komposisi yang cukup banyak untuk dapat diolah kembali yaitu 24% dari total alumina pada tailing. Nilai % recovery berdasarkan hasil perhitungan lebih besar dari % recovery berdasarkan CF, yaitu 85,6%. Rerecovery dari alumina dalam tailing dapat dilakukan dengan reverse flotasi, karena paling cocok dengan kondisi bijih.rnrnIndonesia is one of any other big countries producing bauxite. Washed bauxite still has low recovery and low alumina content, so quality enhancement should be done to qualify bayer process and exportation. It is important to have more than 45% of Al2O3 content and less than 10% of reactive-silica. As for now, bauxite beneficiation produces about 40% of alumina recovery, so 50% of it is wasted into tailings. Analyzing alumina content and reactive silica from existed beneficiation data are the main object of this study. The samples are obtained from beneficiation feed, washed bauxite and tailing. Calculation of material balancing is done to every samples, meanwhile sample analyzing is done to get content value of each samples. The results of particle size distribution is then analyzed based on existed data. Chemical analysis of Al2O3, SiO2, TiO2, Fe2O3 are also included. The goal is to get the most optimum data beneficiation. Based on the data of particle size distribution, ore bauxite has the best size distribution at 4 � 25 mm. For its alumina content and reactive silica, 1.1 mm is the comparative point of alumina content quantitatively. Available alumina from the processed one shows bigger value than available alumina in tailings, which is 49% from the total of processed alumina. Available alumina in tailings has enough composition to be recycled which is 24% from its total. Percent of recovery from calculation is bigger than CF�s, is about 85,6%. Reverse flotation is the best suggestion for alumina�s tailings content enhancement because its suitability to the ore.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Thesis advisor
Fathoni, M. Wildanil
NIDN
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 19 Jul 2024 06:11
Last Modified: 24 Jul 2024 14:06
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/427

Actions (login required)

View Item
View Item