PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA PENGECORAN PADUAN ZnAl TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO UNTUK APLIKASI VIBRATION DAMPER

Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau. Paduan Seng yang dibentuk melalui proses pengecoran digunakan secara luas dalam pembuatan peralatan rumah tangga tempat peralatan optic, sound reproducing instrument part, mainan dan komponen ringan dari kendaraan dan lain lain. Tahapan penting dalam proses pembuatan spesimen Vibration Damper adalah faktor penetuan temperatur pada lelehan dan temperature pada cetakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh variasi temperatur terhadap pola struktur dan sifat mekanik Vibration Damper. Metode penelitian ini dimulai dengan persiapan material ZnAl yang berupa ingot. Proses pembuatan spesimen Vibration Damper di mulai dari pelelehan Zink, pengukuran temperature lelehan, pengukuran temperatur cetakan dan karakterisasi produk, karakterisasi yang di gunakan adalah pengamatan struktur mikro pengamatan dengan foto struktur mikro, spektroskopi massa, pengujian tarik, pengujian kekerasan dan pengujian komposisi. Variasi temperatur cetakan dilakukan dengan 160oC, 180oC, dan 200oC, dan variasi temperatur lelehan yaitu : 440oC, 460oC dan 480oC. Data yang diperoleh kemudian dianalisis kemudian dilakukan pengambilan kesimpulan Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variasi tmperatur cetakan dan lelehan berpengaruh terhadap sifat mekanik dan struktur mikro, seiring kenaikan temperatur kekuatan mekanik yang di hasilkan menurun kekuatan mekaniknya, dimana hasil pengujian tarik dan kekerasan menunjukan kekuatan tertinggi pada temperatur cetakan 160oC dan temperatur lelehan pada 440oC yaitu kekuatan tarik sebesar 228,54 Mpa dan nilai kekerasan pada 83.03 BHN.