KETERKAITAN LAJU KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP LAJU HARGA LAHAN DI KECAMATAN CIKARANG TIMUR

Konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi, serta majunya pembangunan. Dengan menigkatnya pemintaan akan lahan pertanian, Kecamatan Cikarang Timur juga mengalami konversi lahan pertanian yang cukup luas dari tahun 2008 sampai 2013 sebesar 518 Ha. Dengan masuknya Kecamatan Cikarang Timur dalam zona Wilayah Pengembangan I (WP I) di Kabupaten Bekasi membuat Kecamatan Cikarang Timur semakin cepat mengalami pergesaran lahan. dari pertanian menjadi non-pertanian. Permasalahan semakin banyaknya konversi lahan pertanian ke non-pertanian mengakibatkan permintaan lahan – lahan pertanian semakin bertambah dan mempengaruhi harga lahan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi keterkaitan laju konversi lahan terhadap laju harga lahan di Kecamatan Cikarang Timur, mengidentifikasi laju konversi lahan pertanian, dan mengidentifikasi laju harga lahan di Kecamatan Cikarang Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengidentifikasi keterkaitan laju konversi lahan pertanian terhadap naiknya harga lahan di Kecamatan Cikarang Timur. Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi – instansi dan dinas yang ada di Kabupaten Bekasi. Juga menggunakan data primer berupa observasi, dengan tujuan untuk melihat kondisi sejauh mana laju konversi lahan yang terjadi di Kecamatan Cikarang Timur. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara laju konversi lahan pertanian terhadap naiknya harga lahan di Kecamatan Cikarang Timur. Dengan laju konversi lahan dari tahun 2008 sampai 2013 sebesar 3,2%, memberi pengaruh positif terhadap naiknya harga lahan dari tahun 2008 sampai 2013 sebesar 6,49%. Hal ini disebabkan karena adanya pembangunan industri dan permukiman.