Sinambela, Edgar Manggala (2016) UPAYA MENURUNKAN OIL LOSS PADA FINAL EFFLUENT. D3 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Edgar Manggala_011.13.009_Cover.pdf
Download (104kB)
TA_Edgar Manggala_011.13.009_BAB 1.pdf
Download (55kB)
Abstract
Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di pabrik kelapa sawit (PKS) terdapat berbagai tahapan, mulai dari stasiun penerimaan, stasiun perebusan, stasiun pemipilan, stasiun pelumatan dan pengepresan serta stasiun klarifikasi. Stasiun klarifikasi berfungsi untuk memurnikan crude oil (CO) dari press dan mengutip crude oil yang terkandung pada sludge. Pengutipan crude oil seringkali belum optimal, hal ini dapat diketahui dari masih tingginya nilai oil loss (kehilangan minyak) di final effluent (FE). Hal ini dipengaruhi oleh belum efektifnya penggunaan mesin pemisahan, salah satunya adalah decanter. Decanter merupakan alat pemisahan terakhir sebelum sludge dibuang sebagai final effluent (limbah). Belum efektifnya pemisahan di decanter ini maka dapat berpengaruh terhadap meningkatnya oil loss, padahal oil loss adalah salah satu parameter produksi di PKS. Salah satu nilai oil loss yang jarang mencapai standar pada PKS Belian adalah oil loss di final effluent. Oil loss pada final effluent sangat sulit untuk diperoleh karena banyaknya parameter yang harus dikontrol mulai dari keadaan tandan buah sawit hingga pengaturan debit air. Parameter tersebut kurang efektif karena tidak adanya data dan analisis mengenai dampak dari parameter tersebut. Oleh karena itu, ditentukanlah langkah dengan melakukan pengaturan pada mesin decanter yang merupakan mesin akhir pemisahan crude oil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengaturan pada mesin decanter terhadap oil loss di final effluent yang berarti mempengaruhi kuantitas produksi dan keuntungan produksi. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengaturan kecepatan dari bowl decanter dan menganalisis hasil oil loss setelah penambahan kecepatan dengan sebelum penambahan kecepatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan kecepatan bowl dari 2890 rpm ke 2910 rpm berpengaruh terhadap penurunan oil loss sebesar 0,03% dari 0,53% menjadi 0,50%, terhadap standar 0,42%. Selain itu penambahan kecepatan juga memberikan keuntungan sebesar Rp.6.608.160,00 dalam 15 hari pengolahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaturan kecepatan bowl decanter dapat mempengaruhi nilai oil loss dan keuntungan produksi perusahaan.---In the processing of palm oil into crude palm oil (CPO) in the palm oil mill (PKS) there are various stages, starting from the reception station, the station boiling, the threshing station, the digesting and press station, and the clarification station. Clarification station serves to purify crude oil (CO) from the press and pick up crude oil contained in the sludge. Pick up crude oil is often not optimal. It can be seen from the still persistently high value of oil loss (loss of oil) in the final effluent (FE). This is influenced by the ineffective use of splitting machines, one of which is a decanter. Decanter is a separation tool prior sludge discharged as final effluent (waste). With the ineffectiveness of separation in the decanter is then able to affect the increase in oil loss, whereas oil loss is one of the parameters production in PKS. One of the values of oil loss which rarely reaches the standard at PKS Belian is oil loss in the final effluent. Oil loss in the final effluent is very difficult to get because of the many parameters that must be controlled from the palm fruit bunches state until water discharge arrangements. These parameters are less effective because of the lack of data and analysis on the impact of these parameters. Therefore, the step was determined by setting the decanter machine which is the final separation engine of crude oil. This study aims to determine the impact of adjustment on the decanter machine against oil loss in the final effluent which means influencing the quantity of production and profitability of production. This study begins by setting the speed of decanter bowl and analyze the results of oil loss after the addition of speed and without additional speed. The analysis showed that the addition of bowl speed from 2890 rpm to 2910 rpm gives effect to the decrease of oil loss amounted to 0.03% from 0.53% to 0.50%, against 0.42% standard. Besides, the addition of speed also gives the advantage of Rp.6.608.160,00 within 15 days of processing. The conclusion of this study is the decanter bowl speed settings can affect the rate of oil loss and profit production of the company.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Laila, Lia NIDN0413128802 |
Uncontrolled Keywords: | Crude palm oil, Oil loss, Final ef luent, Bowl decanter |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Sawit |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 03:33 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 03:33 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/406 |