Abdurrahman, Muhammad (2018) PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN ASAM SITRAT DAN TEMPERATUR PASIVASI TERHADAP KETAHANAN KOROSI SUMURAN PADA HEAT AFFECTED ZONE (HAZ) BAJA TAHAN KARAT 316L. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Muhammad Abdurrahman_123.11.004_AWAL.pdf
Download (384kB)
TA_Muhammad Abdurrahman_123.11.004_BAB 1.pdf
Download (309kB)
Abstract
Baja Tahan Karat 316L merupakan tipe baja tahan karat yang mempunyai ketahanan korosi yang lebih baik daripada baja tahan karat martensitik dan baja tahan karat feritik, dan banyak diaplikasikan pada instalasi pipa di industri farmasi (pembuatan cairan infus NaCl). Namun, baja tahan karat 316L juga mempunyai kepekaan terhadap korosi pitting terutama jika baja tahan karat mengalami proses pengelasan. Oleh karenanya, setelah proses pengelasan, baja tahan karat 316L perlu untuk dipasivasi. Proses pasivasi yang akan dilakukan menggunakan asam sitrat dengan konsentrasi 4, 8 dan 10 % berat dan temperatur 250C, 300C dan 350C \selama 30 menit. Setelah diproses pasivasi, dilanjutkan dengan pengujian korosi yang dilakukan dalam larutan infus NaCl 0.9% berat untuk mengetahui ketahanan korosi sumuran nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelasan terbukti menurunkan sifat ketahanan korosi sumuran baja tahan karat tipe 316L hal ini dibuktikan nilai laju korosi pada sampel Base Metal 2.7842x10-10 (mm/y) lebih kecil dibandingkan pada sampel HAZ yang memiliki nilai laju korosi 1.97125x10- 09 (mm/y) pada konsentrasi asam sitrat 4%wt. Perlakuan pasivasi dengan asam sitrat terbukti dapat meningkatkan sifat ketahanan korosi sumuran baja tahan karat tipe 316L hal ini dibuktikan nilai laju korosi pada konsentrasi asam sitrat 4%wt 2.7842x10-10(mm/y) lebih kecil dibandingkan dengan sampel Base Metal dengan konsentrasi 0%wt (tidak dipasivasi) yang memiliki nilai laju korosi 1.68x10-09 (mm/y). Konsentrasi larutan asam sitrat yang optimal pada proses pasivasi baja tahan karat tipe 316L adalah dengan konsentrasi asam sitrat 4%wt yang memiliki nilai laju korosi 2.7842x10-10(mm/y) pada sampel Base Metal dan dengan konsentrasi asam sitrat 10%wt yang memiliki nilai laju korosi 4.46026x10-10 (mm/y) pada sampel HAZ. Temperatur yang optimal pada proses pasivasi baja tahan karat tipe 316L sampel Base Metal adalah dengan temperatur 250C yang memiliki nilai tahanan polarisasi 104,257.163 (Ω.cm2 ) sedangkan pada sampel HAZ adalah dengan temperatur 300C yang memiliki nilai tahanan polarisasi 52,840.103 (Ω.cm2 ).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Korda, Akhmad. A. NIDN UNSPECIFIED Wahyudi, Soleh NIDN0410017105 |
Uncontrolled Keywords: | Baja tahan karat 316L, korosi sumuran, pasivasi, asam sitrat. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 08:53 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 13:51 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/383 |