UPAYA MENGURANGI DEFECT WHITE SPOT MELALUI TREATMENT KHUSUS HIGH WET STRENGTH BROKE PADA PEMBUATAN FACIAL TISSUE

Broke sisa produksi seperti produk reject, produk berlebih ketika rewinder, dan bahan yang jatuh ketika kertas putus dapat dimanfaatkan kembali karena didalamnya masih terdapat bahan kimia pendukung. High wet strength broke (HWSB) adalah broke yang memiliki kandungan wet strength yang cukup tinggi menyebabkan HWSB sulit terdespresi secara sempurna dalam sistem dan berefek pada timbulnya defect white spot. Treatment khusus HWSB bertujuan untuk menghilangkan defect white spot secara sempurna. Jenis HWSB yang digunakan pada penelitian ini adalah tisu napkin dan tisu towel dengan treatment khusus menggunakan chemichal sodium dichloro triazine sebagai Dispersing Agent dengan dosis 2 Kg/T, Suhu Air 25 ̊C dan 80 ̊C, pH 6, 7, revolusi disintegrator 15.000 rpm dan 18.000 rpm. Parameter uji sample yaitu Visual handsheet, Particle charge, Wet Tensile, Dry Tensile, Wet Strength Ratio, Tearing, Water Absorbtion, Softness, Bursting, Brightness, Thickness. rnBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan kondisi optimum pada treatment HWSB yaitu menggunakan dosis dispersant agent 2 Kg/T, desintegrasi 15.000 rpm, serta p ir 8 dengan menggunakan air 25 C untuk tisu napkin dan menggun k n ir 80 C untuk tisu towel. Dengan menggunakan HWSB towel dapat mempengaruhi ke parameter pengujian tisu lainnya baik berupa tearing, water absroption, Bursting, Softness dan Brightness.rnrnKata kunci : High wet strength broke, napkin, towel, wet strength, dispersing agent