STUDI PENGARUH PENAMBAHAN DOPAN PEMBANTU SINTERING CuO DAN VARIASI TEMPERATUR SINTERING TERHADAP PENYUSUTAN, DENSIFIKASI DAN ENERGI AKTIVASI PADA KERAMIK BARIUM TITANAT SISTEM BZCT (Ba0.85Ca0.15Zr0.10Ti0.90O3)

Nirbito, Wahyu Lagang (2018) STUDI PENGARUH PENAMBAHAN DOPAN PEMBANTU SINTERING CuO DAN VARIASI TEMPERATUR SINTERING TERHADAP PENYUSUTAN, DENSIFIKASI DAN ENERGI AKTIVASI PADA KERAMIK BARIUM TITANAT SISTEM BZCT (Ba0.85Ca0.15Zr0.10Ti0.90O3). S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Wahyu Lagang Nirbito_123.11.002_AWAL.pdf] Text
TA_Wahyu Lagang Nirbito_123.11.002_AWAL.pdf

Download (373kB)
[thumbnail of TA_Wahyu Lagang Nirbito_123.11.002_BAB 1.pdf] Text
TA_Wahyu Lagang Nirbito_123.11.002_BAB 1.pdf

Download (156kB)

Abstract

Keramik barium titanat merupakan keramik ferroelektrik pertama yang ditemukan. Dengan karakteristik elektrik yang mumpuni, keramik barium titanat mampu menjadi bahan untuk aplikasi yang luas, baik sebagai material dielektrik maupun piezoelektrik, positive temperature coefficient devices, pulse generating devices, infrared detectors, voltage tunable devices in microwave electronics, multilayer ceramic capacitors, actuators, lead-free piezoelectric transducers, maupun charge storage devices. Namun temperatur sintering yang tinggi, 14000C, titik Curie yang masih tinggi, 1200C menjadi satu kendala pada proses produksi barium titanat, sehingga perlu dimodifikasi untuk meningkatkan karakteristik elektrik dan diberikan dopan pembantu sintering guna menurunkan baik waktu maupun temperatur sinteringnya. Dalam percobaan ini, keramik barium titanat sistem Ba0.85Ca0.15Zr0.10Ti0.90O3 (BZCT) didoping oleh pembantu sintering CuO dengan variasi x %mol (x = 0.2,0.4,0.8, 1.2, 2.0) lalu di sintering dengan variasi temperatur sintering 1150 0C, 1200 0C, 1250 0C. Serbuk BCTZ yang telah ditimbang, di kalsinasi pada temperatur 1200 0C lalu digerus dengan penambahan %mol CuO dan PVA, lalu dikompaksi dengan gaya 40 kN. Setelah pengukuran dimensi dan berat, sampel di sintering dengan variasi temperatur lalu didinginkan didalam tanur. Sampel kemudian diukur penyusutannya lalu dilapisi pasta perak dan disintering pada temperatur 600 0C guna dilakukan pengujian dielektrik dengan menggunakan LCR meter. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian. Nilai nQ yang menurun dari 653 kcal menjadi 82.82 kcal karena pengaruh dopan mampu menurunkan temperatur sintering hingga sebesar 250 0C dengan penambahan dopan sebesar 0.4% mol. Persen penyusutan diameter tertinggi sebesar 11.81% (1200 0C, 2%mol) dan 10.63% (1250 0C, 1.2%mol), penyusutan tebal tertinggi sebesar 14.02% (1150 0C, 1.2%mol), 22.25% (1200 0C, 2%mol) dan (1250 0C, 1.2%mol). konstanta dielektrik sampel memiliki besaran 3300-4900.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Uncontrolled Keywords: Barium Titanat, Keramik BCTZ, Dopan CuO, Keramik dielektrik
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 18 Jul 2024 08:49
Last Modified: 24 Jul 2024 13:49
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/381

Actions (login required)

View Item
View Item