PENGGUNAAN METODE FTA (FAULT TREE ANALYSIS) DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB DEFECT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN DALAM PRODUKSI TISSUE PADA MESIN TIPE STEAM HOOD

Yazera, Febriwan (2021) PENGGUNAAN METODE FTA (FAULT TREE ANALYSIS) DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB DEFECT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN DALAM PRODUKSI TISSUE PADA MESIN TIPE STEAM HOOD. D4 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_FEBRIWAN YAZERA_012.17.020_AWAL.pdf] Text
TA_FEBRIWAN YAZERA_012.17.020_AWAL.pdf

Download (355kB)
[thumbnail of TA_FEBRIWAN YAZERA_012.17.020_BAB 1.pdf] Text
TA_FEBRIWAN YAZERA_012.17.020_BAB 1.pdf

Download (223kB)
[thumbnail of TA_FEBRIWAN YAZERA_012.17.020_JURNAL.pdf] Text
TA_FEBRIWAN YAZERA_012.17.020_JURNAL.pdf

Download (599kB)

Abstract

Tissue Department-X (TD-X) merupakan blok baru yang memproduksi tissue dengan menggunakan mesin yang berbeda dari Tissue Department lain. TD-X menggunakan mesin dengan tipe steam hood, sedangkan TD lain menggunakan mesin dengan tipe burner hood. Jenis tissue yang diproduksi TD-X adalah facial tissue 14 GSM dan toilet tissue 12 GSM. Berdasarkan data produksi yang peneliti dapatkan pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021, TD-X memproduksi sebesar 14.001.721 Kg tissue dan terdapat defect sebesar 307.848 Kg tissue. Pada analisis menggunakan tools Pareto Chart diketahui bahwa defect wrinkle menjadi defect dominan yang terjadi di TD-X dengan persentase kumulatif sebesar 29% sehingga perbaikan difokuskan pada defect tersebut. Berdasarkan analisa dengan metode FTA (Fault Tree Analysis) terdapat 9 akar penyebab terjadinya defect wrinkle yaitu: pressure balance tidak seimbang, nozzle sprayboom tersumbat, cleaning bladeaus, filter hood kotor, pressure dari main steam rendah, operator tidak mengecek temperatur jumbo roll, operator tidak meraba jumbo roll, osilator sprayboom tidak bekerja, dan felt telah mencapai lifetime. Kemudian berdasarkan hasil analisis dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) didapatkan 4 akar penyebab dengan nilai RPN (Risk Priority Number) di atas nilai kritis yaitu: pressure balance tidak seimbang nilai RPN 189, nozzle sprayboom tersumbat nilai RPN 168, cleaning blade aus nilai RPN 162, dan filter hood kotor nilai RPN 147. Usulan perbaikan diberikan menggunakan tools 5W+1H. Pada pressure balance tidak seimbang yaitu membuat jadwal pengecekan sight glass dan membuat checklist pengecekan tersebut. Pada nozzle sprayboom tersumbat yaitu memberikan reward dan punishment agar karyawan termotivasi menjalankan SOP yang sudah ada yaitu membersihkan sprayboom holder dan flushing sprayboom secara rutin. Pada cleaning blade aus yaitu membuat instruksi kerja (IK) yang jelas mengenai waktu pergantian cleaning blade. Pada filter hood kotor yaitu membuat jadwal pengecekan dan pembersihan filter hood secara langsung dan membuat checklist pada kegiatan tersebut.rnrnKata Kunci : tissue defect, FTA, FMEA

Item Type: Thesis (D4)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Susilo, Nurul Ajeng
NIDN0416059002
Uncontrolled Keywords: Tissue Defect, FTA, FMEA
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 18 Jul 2024 08:23
Last Modified: 18 Jul 2024 08:23
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/369

Actions (login required)

View Item
View Item