EKSTRAKSI MIKROKRISTALIN SELULOSA DARI BAMBU APUS (Gigantochloa apus) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGUAT PADA BIOKOMPOSIT PATI TAPIOKA/MCC

Rizkiansyah, Raden Reza (2018) EKSTRAKSI MIKROKRISTALIN SELULOSA DARI BAMBU APUS (Gigantochloa apus) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGUAT PADA BIOKOMPOSIT PATI TAPIOKA/MCC. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Raden Reza_123.10.003_AWAL.pdf] Text
TA_Raden Reza_123.10.003_AWAL.pdf

Download (376kB)
[thumbnail of TA_Raden Reza_123.10.003_BAB 1.pdf] Text
TA_Raden Reza_123.10.003_BAB 1.pdf

Download (270kB)

Abstract

Bambu apus (Gigantochloa apus) merupakan salah satu jenis bambu komersial yang ada di Indonesia. Bambu apus memiliki kandungan selulosa cukup tinggi, yakni berkisar antara 42-45% yang mengindikasikan adanya potensi dari bambu apus sebagai sumber dari mikrokristalin selulosa (MCC). Ekstraksi MCC dari bambu apus dilakukan melalui tahapan perlakuan basa yang dilanjutkan dengan hidrolisis asam. Perlakuan basa dilakukan dengan merendam serbuk bambu apus dalam NaOH 17,5% pada temperatur 100°C dengan variasi waktu 4 dan 8 jam. Pengujian secara kuantitatif dengan metode Chesson-Datta dan kualitatif dengan FTIR dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu perlakuan basa terhadap kandungan lignin dan hemiselulosa dari bambu apus. Ekstraksi MCC dilakukan melalui hidrolisis menggunaan asam sulfat dengan variasi konsentrasi 0,2 dan 0,4 M dan waktu hidrolisis 4 dan 8 jam. MCC dari masing-masing parameter diuji secara kuantitatif dengan XRD dan kualitatif dengan FTIR untuk mengetahui pengaruh parameter proses terhadap derajat kristalinitas dan kandungan kimia dari MCC. Biokomposit dengan matriks TPS dibuat melalui metode solution casting dengan variasi komposisi MCC 5, 10, 15, dan 20% dari berat total pati yang digunakan. MCC telah berhasil diekstrak dari bambu apus dan digunakan sebagai bahan penguat dalam biokomposit dengan matriks pati termoplastik tapioka. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan basa hingga 8 jam menghilangkan 78,09% lignin dan sebagian besar hemiselulosa. MCC yang diekstrak melalui hidrolisis asam sulfat 0,4 M selama 8 jam memiliki derajat kristalinitas tertinggi dengan nilai 68,8%. Penambahan MCC terhadap TPS menunjukkan adanya peningkatan sifat mekanik dengan komposisi optimum MCC 5% yang memiliki kekuatan tarik sebesar 15,686 MPa, persen elongasi 0,865% dan modulus elastisitas sebesar 1575,4 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Mardiyati, Mardiyati
NIDN
Uncontrolled Keywords: Bambu apus, biokomposit, metode chesson-datta, mikrokristalin selulosa, pati termoplastik
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 18 Jul 2024 08:21
Last Modified: 23 Jul 2024 08:13
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/367

Actions (login required)

View Item
View Item