ANALISIS PENGARUH SODA LOSS PADA PROSES PREBLEACHING TERHADAP FINAL QUALITY & PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DI BLEACHING

Soda loss adalah jumlah sodium (natrium) yang masih terkandung dalam pulp. Natrium ini berasal dari white liquor yang digunakan sebagai cairan pemasak pada unit digester. Pulp yang mengandung natrium dan komponen larutan pemasak lainnya kemudian akan dicuci pada tahap washing. Akan tetapi setelah keluar dari tahap pencucian pulp masih mengandung natrium, jumlah natrium yang masih terkandung dalam pulp perlu diketahui dan dibatasi karena akan mempengaruhi pemakaian bahan pemutih pada tahap bleaching. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui hubungan antara soda loss dengan ClO2 charge dan brightness dengan menggunakan metode uji statistik berupa normalitas data, uji korelasi,dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa hubungan antara soda loss dengan pemakaian ClO2 sangat sebanding dan positif mempengaruhi, dibuktikan dari nilai r yang didapat yaitu 0,99. Untuk korelasi soda loss terhadap nilai brightness sangat rendah, dimana nilai r yang didapat berada pada nilai 0,47%. Dan 99,53% sisanya dipengaruhi pH sebesar 20,81%, bilangan kappa sebesar 11,93% dan 66,79% oleh variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian.rnrnKata Kunci : Soda Loss, Washing, Bleaching, brightness, ClO2 Charge.