PENGARUH DRYNESS LIME MUD DAN WAKTU KALSINASI TERHADAP KUALITAS BURN LIME SERTA KONSUMSI ENERGI

Recausticizing merupakan bagian dari chemical recovery plant yang bertugas mengubah green liquor menjadi white liquor sebagai produk utama dan lime mud sebagai produk samping. Lime mud masih mengandung CaCO3 yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan utama untuk proses kalsinasi di lime kiln. Lime mud yang akan dikalsinasi harus memperhatikan parameter kualitas salah satunya dryness lime mud untuk menghasilkan kualitas burn lime yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dryness lime mud terhadap kualitas burn lime dengan target parameter purity >82%, CaCO3Content 2-5% dan LOI (Lost Of Ignition) 1-3% serta mengetahui pengaruh dryness lime mud terhadap konsumsi energi kalsinasi pada skala laboratorium. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan sampel lime mud dengan dryness yang berbeda-beda sebesar 59.13%, 63.521%, 65,481%, 68,026% dan 71.355% serta waktu kalsinasi yang berbeda mulai 30 hingga 210 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dryness lime mud yang dihasilkan maka semakin mempercepat waktu kalsinasi ditunjukkan pada sampel 5 dengan dryness 71.355% dengan waktu 60 menit menghasilkan purity 86.64%, CaCO3Content 2.842 % dan LOI 1.94% yang telah sesuai standar kualitas burn lime. Perhitungan energi dilakukan pada skala laboratorium didapatkan konsumsi energi paling rendah ditunjukkan pada sampel 5 dengan dryness 71.355% membutuhkan energi sebesar 8,640 kJ.