IDENTIFIKASI PARAMETER DOWNTIME YANG MENGHAMBAT PROSES PRODUKSI DI MESIN CUTTER LAYBOY & BALING LINE MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Nirwana, Doly (2022) IDENTIFIKASI PARAMETER DOWNTIME YANG MENGHAMBAT PROSES PRODUKSI DI MESIN CUTTER LAYBOY & BALING LINE MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA). D4 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_DOLY NIRWANA_012.18.035_AWAL.pdf] Text
TA_DOLY NIRWANA_012.18.035_AWAL.pdf

Download (433kB)
[thumbnail of TA_DOLY NIRWANA_012.18.035_BAB 1.pdf] Text
TA_DOLY NIRWANA_012.18.035_BAB 1.pdf

Download (366kB)
[thumbnail of TA_DOLY NIRWANA_012.18.035_JURNAL.pdf] Text
TA_DOLY NIRWANA_012.18.035_JURNAL.pdf

Download (1MB)

Abstract

PT OKI Pulp and Paper Mills merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri Pengolahan Pulp dan Kertas. Masalah yang terjadi adalah seringnya terjadi Downtime di mesin Cutter Layboy & Baling Line yang akan menjadi penghambat pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari faktor penyebab dan memberikan solusi yang berupa perawatan untuk faktor yang dianggap kritis. Dalam prosesnya, peneliti menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis yaitu untuk mencari, mengidentifikasi kegagalan potensial, error, dan masalah yang diketahui dari sistem. Hasil yang telah diperoleh maka yang menjadi faktor-faktor kerusakan pada mesin Cutter Layboy & Baling Line adalah Robo Tyer & Stacktyer, Slitter & Cross Cutter, Press Whells, Devider plate, Conveyor, Robo Press, Robo Folder, Garpu, dan Bearing whell Squezzer. Hasil analisis menggunakan Failure Mode and Effect Analysis diperoleh nilai Batas Titik Kritis dari RPN yaitu sebesar 230,2 RPN. Dari nilai RPN yang telah dihasilkan ada empat kerusakan yang dianggap nilai RPN nya diatas Batas Titik Kritis yaitu Robo Tyer & Stacktyer, Slitter & Cross Cutter, Press Whells, dan Devider Plale. Hasil analisis menggunakan Fishbone Diagram diperoleh empat faktor penyebab yaitu pada Manusia, Metode, Mesin, dan Lingkungan. Dari empat faktor resiko kritis maka harus dilakukan prioritas penanganan pencegahan yang berupa Perawatan Preventif, Perawatan Korektif, Perawatan Prediktif, dan Perawatan Autonomous.

Item Type: Thesis (D4)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Apriani, Rachmawati
NIDN0427048601
Uncontrolled Keywords: Downtime, FMEA, Diagram Fishbone, dan TPM
Subjects: Q Science > Q Science (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 18 Jul 2024 07:56
Last Modified: 18 Jul 2024 07:56
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/355

Actions (login required)

View Item
View Item