ANALISIS PENGGUNAAN VAKUM WIRE SECTION UNTUK PENINGKATAN NILAI INTERNAL BONDING PADA PRODUKSI BROWN PAPER

Dunia sedang dilanda pandemi yang membuat segala kegiatan dilakukan secara online, baik itu jual beli, pendidikan, dan pekerjaan. Jual beli secara online emang sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, namun saat ini jual beli online menjadi meningkat karena adanya pandemi yang melanda. Meningkatnya jual beli online membuat kertas coklat atau kertas kemasan semakin dibutuhkan. produksi kertas coklat dibutuhkan kualitas yang baik untuk dapat digunakan dalam berbagai hal. Kualitas kertas coklat diukur dari nilai internal bonding. Internal bonding adalah untuk mengetahui seberapa kuat ikatan serat pada kertas atau untuk menguji kehomogenannya (Johnson Saragih 2015). Furnish salah satu pengaruh nilai internal bonding, furnish merupakan bahan baku dalam pembuatan kertas coklat yang terdiri dari long fiber, short fiber, dan broke. Nilai internal bonding dalam proses pembuatan kertas coklat juga dipengaruhi oleh proses drainage salah satunya penggunaan vakum wire section. Hal ini dikarenakan pada proses drainage pada wire section, ikatan antar serat akan terbentuk, dan apabila ikatan antar serat berantakan maka nilai internal bonding akan jelek. Penelitian ini mencoba mengulas hubungan penggunaan vakum wire section dan furnish terhadap nilai internal bonding menggunakan perhitungn statistik dengan metoda korelasi. Hasil dari penelitian ini didapat nilai korelasi antara penggunaan vakum wire section dan internal bonding pada produksi kertas coklat 100 GSM : 0,439 ; produksi kertas coklat 125 GSM : 0,236 ; produksi kertas coklat 150 GSM : 0,280. Dan nilai korelasi furnish terhadap internal bonding 100GSM LF 0,045 ; SF 0,011 ; Broke 0,113 dan 125GSM LF 0,076 ; SF 0,026 ; Broke 0,035 sedangkan 150GSM LF 0,179 ; SF 0,049 ; Broke 0,045.rnrnKata kunci : wire section, vakum, furnish, internal bonding