KAJIAN KAPASITAS ADAPTIF MASYARAKAT PULAU SEBESI TERHADAP BENCANA TSUNAMI

Provinsi Lampung merupakan wilayah yang termasuk ke dalam wilayah strategis dengan potensi pembangunan tinggi namun juga berada pada wilayah potensi bencana tinggi. Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang memiliki potensi bencana tinggi khususnya bencana tsunami. Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Lampung Selatan berada pada tingkat kedua di Provinsi Lampung dengan skor IRB 187,2 (tinggi) dan skor IRB Tsunami 16,0 (tinggi). Tingginya indeks risiko bencana tersebut tidak lepas dari tingginya ancaman dan kerentanan bencana tsunami serta rendahnya tingkat kapasitas adaptif daerah dalam menghadapi bencana tersebut, salah satunya kapasitas adaptif masyarakat. Dengan kondisi tersebut, dampak yang diakibatkan oleh bencana tsunami sangat besar khususnya terhadap pulau-pulau dan wilayah pesisir di sekitar sumber tsunami. Pulau Sebesi merupakan salah satu pulau berpenghuni yang paling dekat dengan sumber tsunami yaitu Gunung Anak Krakatau. Tingginya ancaman yang ada di sekitar Pulau Sebesi diperparah oleh tingginya tingkat keinginan masyarakat untuk tetap tinggal. Maka dari itu, salah satu cara terbaik dalam mengurangi risiko bencana tsunami di Pulau Sebesi adalah dengan meningkatkan kapasitas adaptif masyarakatnya.rnBerdasarkan keadaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapasitas adaptif masyarakat dan menilai kapasitas adaptif masyarakat tersebut dalam upaya peningkatan kapasitas adaptif masyarakat Pulau Sebesi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran, dimana metode kualitatif digunakan untuk mengetahui potensi ancaman dan kerentanan spasial terhadap bencana tsunami, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan Pulau Sebesi terhadap bencana tsunami, tingkat kapasitas adaptif masyarakat, dan menilai kapasitas adaptif masyarakat itu sendiri.rnMaka dapat disimpulkan bahwa 1) Terdapat potensi ancaman bencana tsunami yang tinggi terhadap Pulau Sebesi, 2) Tingkat Kerentanan Pulau Sebesi terhadap bencana tsunami terbagi menjadi 4 klasifikasi, 3) Tingkat kapasitas adaptif masyarakat terhadap bencana tsunami bernilai 41,39 dengan klasifikasi sedang, 4) Terdapat empat klasifikasi variabel/indikator prioritas pengembangan dalam upaya penurunan risiko bencana tsunami pada masyarakat Pulau Sebesi yang didasari oleh tingkat kepentingan, tingkat kapasitas adaptif masyarakat, biaya, manfaat dan urgensinya. Dengan hasil tersebut, dapat dijadikan rekomendasi manajemen kebijakan kebencanaan dalam upaya peningkatan kapasitas adaptif masyarakat melalui perwujudan rencana pembangunan dan pengelolaan Pulau Sebesi.