PENGARUH SISTEM FLOKULASI BERKELANJUTAN TERHADAP NON PROCESS ELEMENT (NPE) LIME MUD

Non Process Element (NPE) merupakan zat pengotor yang tidak diharapkan kehadirannya karena dapat menyebabkan gangguan pada proses dan berdampak terhadap produk yang dihasilkan. Secara umum, NPE pada sistem kaustik dapat berasal dari tiga sumber utama yaitu bahan baku (green liquor), bahan bakar lime kiln (synthesis gas), dan bahan pendukung (make up chemical). Oleh karena itu, salah satu cara untuk meminimalkan masukan NPE pada sistem kaustik ialah melalui proses penjernihan raw green liquor menjadi clean green liquor menggunakan metode koagulasi-flokulasi dengan bahan kimia PDADMAC dan A-PAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem flokulasi berkelanjutan terhadap NPE lime mud dengan memperhatikan standar kualitas beberapa senyawa Non Process Element (NPE) pada lime mud, sebagai berikut : P2O5 <1%, SiO2 <0,5%, MgO <0,75%, Fe2O3 <0,3%, Mn2O3, dan Al2O3 <0,5%. Pembuatan clean green liquor menggunakan variasi rasio dosis PDADMAC : A- PAM dengan rentang 0 ppm – 7 ppm, sedangkan pembuatan white liquor dan lime mud menggunakan target efisiensi kaustisasi 82. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio dosis optimal PDADMAC : A-PAM dari segi teknis adalah variasi kedua (PDADMAC 3 ppm : A-PAM 7 ppm), dimana pada rasio dosis ini diperoleh nilai P2O5 : 0,7159%, SiO2 : 1,4856%, MgO : 0,2234%, Fe2O3 : 0,2568%, Mn2O3 : 0,0055% , dan Al2O3 : 0,5988%. Akan tetapi, senyawa SiO2 dan Al2O3 pada rasio dosis ini masih melebihi standar kualitas lime mud. Walaupun demikian, rasio dosis PDADMAC 3 ppm : A-PAM 7 ppm menunjukkan penurunan persentase NPE lime mud yang lebih signifikan dibandingkan rasio dosis lainnya.